Psychological Well Being Mantan Narapidana yang Kembali Hidup di Masyarakat Sosial

Tidak mudah bagi mantan narapidana untuk diterima kembali dalam masyarakat karena sudah memiliki catatan kriminalitas yang sudah melekat pada mereka, walaupun ketika menjalani proses hukuman sudah banyak perubahan positif yang muncul, tetapi masyarakat tetap memberikan stigma kepada mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui psychological well-being sebagai mantan narapidana yang sudah keluar dari LAPAS dan hidup bersama masyarakat sosial. Dalam penelitian ini akan melihat bagaimana gambaran psychologcal well-being mantan narapidana dewasa yang telah tinggal bersama masyarakat isosial. Terdapat dua orang partisipan yang merupakan mantan narapidana penjual judi togel dan pengguna-pengedar narkoba yang berusia 46 tahun dan 29 tahun yang tinggal di Surabaya yang telah keluar dari LAPAS pada tahun 2018. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan paradigma fenomenologis. Dari penelitian ini terdapat beberapa aspek dan faktor yang berperan penting untuk kondisi psychological well-being, yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan sesama dan dukungan sosial. Aspek dan faktor berperan ini penting dalam kondisi psychological well-being mantan narapidana dalam menangani permasalahan yang dihadapi setelah keluar dari LAPAS, terutama stigma yang mereka dapatkan dari masyarakat, dan juga berperan penting dalam mendukung aspek-aspek lainnya seperti pertumbuhan diri, penguasaan lingkungan, dan tujuan hidup terhadap kondisi psychological well-being mantan narapidana