Earnings Management Sebelum dan Setelah Adopsi IRFS : Studi pada Sektor Industri Manufaktur di Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan earnings management sebelum dan sesudah konvergensi IFRS. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan. Populasi yang digunakan adalah seluruh badan usaha manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010, 2011, 2013 dan 2014. Tahun 2010 dan 2011 diambil sebagai unit analisis periode sebelum adopsi IFRS, sedangkan tahun 2013 dan 2014 menjadi periode setelah IFRS. Tahun 2012 tidak digunakan sebagai unit analisis karena merupakan masa transisi untuk menggunakan PSAK berbasis IFRS. Hasil penelitian ini menemukan bahwa adopsi IFRS dengan menggunakan variabel dependen discretionary accruals memiliki pengaruh signifikan dengan earnings management. Hal tersebut menunjukkan bahwa tindakan earnings management cenderung tinggi pada era IFRS dibandingkan era sebelum adopsi IFRS. Sedangkan untuk variabel dependen discretionary deferred tax expenses memiliki pengaruh yang tidak signifikan, yang berarti tidak ada pengaruh perubahan standar yang mempengaruhi earngings management pada deferred taxes