Perlindungan Hukum Bagi Pengaransemen Lagu Salah Apa Aku yang Menjadi Viral di Aplikasi Tiktok Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Peranan perlindungan Hak Cipta bagi Pencipta semakin diperlukan seiring dengan berkembangnya teknologi. Hal ini disebabkan karena perkembangan teknologi tidak hanya membawa dampak positif, namun juga membawa dampak negatif bagi Pencipta yang memanfaatkannya. Salah satu contoh nyatanya ialah seperti yang dialami oleh Randa Rizky, seorang pelajar yang melakukan remix terhadap lagu 'Salah Apa Aku' yang dibawakan oleh Band Ilir7 dan kemudian hasil remix-nya digandakan dan dimanfaatkan secara kormersial tanpa izin. Kondisi ini tentu akan sangat merugikan, sebab sebagai Pencipta seharusnya mendapat manfaat ekonomi atas Penggandaan atau Pemanfaatan Ciptaan secara Komersial. Manakala hal ini terus-menerus dibiarkan, maka akan mengurangi semangat masyarakat Indonesia untuk berkarya, padahal di satu sisi, karya cipta merupakan komoditi yang bernilai tinggi secara ekonomis sehingga dapat meningkatkan pendapatan negara. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis bagaimanakah perlindungan hukum bagi Pencipta sebuah karya fonogram yang Ciptaannya telah digandakan melalui cara yang tidak konvensional, yakni melalui media aplikasi mobile dengan peranan teknologi ditinjau dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Jika ditinjau dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual, maka tindakan Penggandaan Ciptaan melalui media aplikasi tersebut telah melanggar Hak Ekonomi yang dimiliki oleh Pencipta. Oleh karena itu, Pencipta yang mengalami kerugian berhak menuntut ganti rugi