Metode Bimbingan Agama Orang Tua Terhadap Akhlak Anak Menurut Terjemahan Kitab Al-Akhlak

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui metode bimbingan agama orang tua dalam membentuk akhlak anak dalam kajian kitab Al-Akhlak Li Al Banin Jilid 1-2 Karya Syaikh Umar Baraja. 2) Untuk mengetahui konsep kitab Al-Akhlak Li Al Banin Jilid 1-2 Karya Syaikh Umar Baraja dalam akhlak anak melalui bimbingan orang tua. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung di lapangan, bersumber dari prosedur dan teknik pengambilan data pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Sumber data dalam penelitian ini adalah kitab Al-Akhlak Li Al Banin Jilid 1-2 oleh Syaikh Umar Baraja. Data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti dari pihak lokasi penelitian seperti dokumen yang terkait penelitian maupun lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian sebagai berikut: Ada beberapa metode bimbingan agama dalam kitab terjemahan Al-Akhlak Li Al Banin Jilid I dan II karya Syaikh Umar Baraja yang penulis temukan adalah Pertama, metode komunikasi langsung. Metode langsung tersebut dapat dilakukan menggunakan teknik percakapan pribadi yakni orang tua melakukan dialog tatap muka dengan anak. Kedua, metode bimbingan dengan nasihat. Dalam kitab terjemahan Al-Akhlak Li Al Banin Jilid 1-2 karya Syaikh Umar Baraja dalam menyampaikan nasihatnya menggunakan dua cara menyampaikan nasihat secara langsung dan nasihat tidak langsung. Ketiga, metode bimbingan dengan latihan atau pembiasaan. Metode pembiasaan ini digunakan oleh Syaikh Umar Baraja melalui kebiasaan yang dilakukan secara bertahap. Metode ini hampir digunakan dari jilid 1-4. Ruang lingkup akhlak dalam kitab Al-Akhlak Li Al Banin meliputi akhlak terhadap Allah SWT, akhlak terhadap Rasulullah SAW, akhlak terhadap keluarga (akhlak terhadap orang tua, saudara, karib kerabat dan pelayan), akhlak terhadap tetangga serta akhlak terhadap masyarakat (guru dan teman). Dasar pemikiran pendidikan akhlak adalah Al-Qur’an dan Hadist. Al-Qur’an dan Hadist selalu dijadikan sebagai perdoman ajaran agama Islam. Konsep pendidikan akhlak anak dalam kitab terjemahan Al-Akhlak Li Al Banin Jilid 1-2 karya Syaikh Umar Baraja adalah : mempunyai akhlak yang baik sejak kecil, membiasakan diri dengan akhlak yang baik, contoh akhlak yang tidak baik, kewajiban mengagungkan allah swt, kewajiban mengagungkan nabi muhammad saw, sopan santun kepada orang, anak yang tidak punya sopan santun, memiliki sifat amanah (dapat dipercaya), melaksanakan sikap ta’at