Strategi Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam Pada Masa Pandemi COVID-19 di MTs NU Nurussalam

Kepala madrasah membutuhkan berbagai macam strategi selaku pemimpin utama. Pada masa pandemi COVID-19 seperti saat ini sebuah lembaga dipaksa untuk beradaptasi dengan baik karena banyak kebijakan dan perubahan situasi yang secara cepat. Strategi kepemimpinan kepala madrasah diharapkan dapat menghasilkan peningkatan mutu pendidikan Islam, meskipun pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) Strategi kepemimpinan kepala madrasah pada masa pandemi COVID-19 di MTs NU Nurussalam. 2) Mutu pendidikan Islam pada masa pandemi COVID-19 di MTs NU Nurussalam. 3) Strategi kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada masa pandemi COVID-19 di MTs NU Nurussalam. Penelitian pada skripsi ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Researh), pendekatan penelitian kualitatif. Kemudian data primer didapatkan dari wawancara langsung kepada kepala Madrasah, WAKA, guru pendidikan Islam, staff, dan peserta didik atau melalui observasi langsung ke MTs NU Nurussalam. Data sekunder peneliti berasal dari kajian literatur serta dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dengan peningkatan ketekunan, triangulasi (teknik, sumber, dan waktu), menggunakan bahan referensi, member check. Teknik analisis data dengan Menggunakan data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan drawing/verification. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti tentang strategi kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam pada masa pandemi COVID-19 di MTs NU Nurussalam yaitu: 1) Pemaksimalan pembelajaran daring dengan kebebasan menggunakan aplikasi dan pembagian kuota gratis, pembentukkan tim gugus COVID-19, selalu update informasi. 2) Mutu pendidikan Islam mengalami peningkatan yaitu dibukanya beberapa kelas unggulan disetiap jenjang dengan pengembangan baca kitab kuning dan juga tahfidz Al-Qur’an. 3) Pengelolaan SDM sesuai kualifikasi, supervisi secara rutin, menjalin hubungan yang harmonis dengan peserta didik, guru, maupun dengan masyarakat