Penerapan Bimbingan Konseling Islam Oleh Kiai A. Bustomy dengan Metode Mauidhoh Hasanah dalam Upaya Meningkatkan Religiusitas Masyarakat di Dukuh Ngrangit Baru Desa Terban Kecamatan Jekulo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana pelaksanaan bimbingan konseling Islam oleh Kiai A. Bustomy dengan metode mauidhoh hasanah dalam upaya meningkatkan religiusitas masyarakat di Dukuh Ngrangit Baru, 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan bimbingan konseling Islam oleh Kiai A. Bustomy dengan metode mauidhoh hasanah dalam upaya meningkatkan religiusitas masyarakat di Dukuh Ngrangit Baru, 3) Bagaimana hasil penerapan bimbingan konseling Islam oleh Kiai A. Bustomy dengan metode mauidhoh hasanah dalam upaya meningkatkan religiusitas masyarakat di Dukuh Ngrangit Baru. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Dan pendekatan dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu metode analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi data-data di lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Pelaksanaan dakwah yang dilakukan oleh Kiai A. Bustmoy dalam upaya meningkatkan religiusitas masyarakat adalah dengan penyampaian ceramah melalui kajian kitab di Masjid Jami’ Darussalam, kegiatan dakwah Kiai A. Bustomy anjangsana dengan jam’iyyah tahlil, Istighosah bersama, kegiatan tadarrus oleh santri Kiai A. Bustomy, serta pelaksanaan kegiatan keagamaan pada hari-hari besar umat Islam oleh masyarakat di Dukuh Ngrangit Baru. 2) Faktor pendukung pelaksanaan dakwah meliputi kepribadian kiai yaitu humble, dan bijaksana, sarana prasarana meliputi tersedianya tempat ceramah, pengeras suara dan kipas angin sehingga membuat mad’u nyaman. Kemudian lingkungan masyarakat tersebut yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan pergaulan/pertemanan, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya minat masyarakat pada pelaksanaan dakwah dan lingkungan pertemanan atau perkumpulan di masyarakat. 3) Hasil pelaksanaaan dakwah yang dilakukan oleh Kiai A. Bustomy dalam upaya meningkatkan religiusitas masyarakat adalah terciptanya pemikiran masyarakat yang dahulu kolot, ortodoks sekarang semakin maju pandangan mengenai ilmu agama, perilaku masyarakat yang dahulu suka berjudi, miras, membuat kegaduhan sekarang semakin kondusif dan lebih baik, serta keimanan masyarakat yang dahulu mementingkan duniawi sekarang semakin meningkat dengan ditandai semakin bertambah masyarakat yang berjamaah dimasjid untuk sholat wajib maupun sunnah serta dzikir bersama