Implementasi Penilaian Autentik pada Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 kelas IV di MIN 6 Demak

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mendeskripsikan pelaksanaan implementasi penilaian autentik dalam pembelajaran tematik di MIN 6 Demak dan 2) untuk Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat keberhasilan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik terpadu di MIN 6 Demak. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di MIN 6 Demak. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru wali kelas IV MIN 6 Demak. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi pasif, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Metode analisis data yang di gunakan yaitu, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) implementasi penilaian autentik dalam pembelajaran tematik terpadu kelas IV di MIN 6 Demak menggunakan teknik dan instrumen yaitu a) Aspek Sikap dengan teknik yang digunakan untuk menilai aspek afektif yakni, observasi, jurnal, dan penilaian diri. b) Aspek Pengetahuan dengan teknik yang digunakan untuk menilai aspek kognitif yakni dengan tes tertulis, penugasan dan tes lisan. Instrumen dalam tes tertulis berupa pilihan ganda, isian, dan uraian. c) Aspek Keterampilan dengan teknik yang digunakan untuk menilai aspek psikomot yakni penilaian proyek, unjuk kerja, portofolio dan produk. 2) Faktor pendukung keberhasilan implementasi penilaian autentik dalam pembelajaran tematik terpadu pada antara lain; Diselenggarakannya banyak pelatihan, memperoleh pendampingan dari Kepala Sekolah, Dinas Kota, dan Dinas Provinsi. Faktor penghambat keberhasilan implementasi penilaian autentik dalam pembelajaran tematik terpadu antara lain; Peserta didik yang banyak dan beragam, peserta didik yang kurang bisa dikondisikan, kurang tersedianya tempat. Dan Faktor penghambat implementasi penilaian autentik yaitu dalam hal penyesuaian antara jenis penilaian dengan karakteristik peserta didik, cara mengatasinya guru harus memahami pribadi peserta didik agar dapat mengenali karakteristik peserta didik, dan guru harus mengubah cara mengemas penyampaian tugas supaya peserta didik tidak merasa terbebani dengan tugas yang diberikan oleh guru. Masalah kedua, prosedur penilaian lebih rumit. Cara untuk mengatasi masalah diatas yaitu dengan cara mengadakan kerja kelompok guru (KKG) seminggu sekali untuk membuat kolom awal tahun. Guru juga harus mengikuti penataran mengenai kurikulum 2013 dan selalu aktif mencari informasi terbaru mengenai penilaian autentik dalam pembelajaran tematik terpadu dan prosedur penilaian lebih rumit