Implementasi Penilaian Berbasis High Order Thinking Skills (Hots) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Peserta Didik Pada Mapel Pai Dan Budi Pekerti Di Smp 1 Kudus

Konsep penilaian berbasis HOTS dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti tidak hanya fokus terhadap tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, akan tetapi lebih jauh mengarah pada pembentukan kemampuan peserta didik secara mandiri dalam berpikir secara kritis, kreatif, dan inovatif serta mampu memecahkan masalah yang lebih kompleks. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru PAI dan Budi Pekerti dalam menyusun konsep penilaian berbasis HOTS dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMP 1 Kudus. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru PAI dan Budi Pekerti, dan perwakilan peserta didik kelas IX. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara atau interview, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis Milles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) konsep penilaian berbasis HOTS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik pada mata pelajaran PAI dan budi pekerti di SMP 1 Kudus, terdiri dari menganalisis KD; menyusun kisi-kisi soal; memilih stimulus; menulis butir pertanyaan; dan membuat pedoman penskoran, (2) implementasi penilaian berbasis HOTS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik pada mata pelajaran PAI dan budi pekerti di SMP 1 Kudus, terdiri dari dominasi aspek kognitif dalam membuat soal; level kognitif mencipta, mengevaluasi dan menganalisis menjadi rujukan dalam membuat soal; dan pembuatan soal berorientasi mengukur dimensi metakognitif peserta didik, (3) hasil penilaian berbasis HOTS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik pada mata pelajaran PAI dan budi pekerti di SMP 1 Kudus, terlihat dari penguasaan materi dengan level yang lebih tinggi, dan kemampuan berpikir secara sistematis, belajar menganalisis suatu masalah dari berbagai aspek dan mendidik peserta didik percaya diri