Peran Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Penerimaan Diri Bagi Anak Tuna Netra Di SLB Negeri Purwosari Kota Kudus Tahun 2019/2020

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana metode pembelajaran pendidikan agama Islambagianak tuna netra di SLB Negeri Purwosari Kota Kudus? (2) Bagaimana peran pembelajaran pendidikan agama Islam dalam meningkatkan penerimaan diri bagi anak tuna netra di SLB Negeri Purwosari kota Kudus? Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kulitatif dengan menggunakan paradigma naturalistik. Data tersebut diperoleh dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Semua data dianalisis dengan dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus, meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak tuna netra di SLB Negeri Purwosari Kota Kudus ini lebih sering menggunakan metode ceramah, cerita dan tanya jawab. Siswa ikut berpartisipasi dalam menghidupkan kelas yaitu dengan bertanya tentang materi yang belum di pahami.Maka guru lebih banyak memberikan metode ceramah dan bercerita serta memberikan kesempatan untuk bertanya jawab agar mereka merespon dari materi yang telah disampaikan. Dengan bercerita mereka akan senantiasa tertarik dan mempu menggugah kemauan mereka dalam belajar PAI. Guru harus memahami kekurangan fisik dan psikis siswa, di mana kita sebagai penuntun harus tau apa yang mereka butuhkan. Meskipun ada yang memerlukan waktu untuk menguasai kelas dengan arahan, bercerita, ceramah, serta pendekatan tertentu dalam menyampaikan materi terhadap anak yang berkebutuhan khusus. (2) Peran pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan penerimaan diri bagi anak tuna netra di SLB Negeri Purwosari Kota Kudus dapat memberikan arahan kaitan keagamaan siswa, dan menanamkan jiwa religi bagi anak tuna netra, di mana masing-masing siswa harus diperhatikan perkembangan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Lebih-lebih di sini memang tempat siswa yang berkebutuhan khusus, jadi peran pembelajaran Pendidikan agama Islam memang sangat intens untuk disampaikan, guna untuk menambah pengetahuan tentang Agama, perilaku, dan pola pikir yang baik. Selain itu mengarah kepada pembentukan 3 aspek capaian yaitu ranah kognitif (pengetahuan) pada materi keagamaan, ranah afektif (sikap) seperti sikap mereka setelah memahami materi PAI, dan ranah psikomotorik (ketrampilan)