Pelaksanaan Pengajian Kitab Tarjumah Dalam Ajaran Rifa’iyah Di Pondok Pesantren Nurul Ulum Dukuh Tambangsari Desa Kedungwinong Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati

Ajaran Rifa’iyah dibawa oleh Syekh Haji Ahmad Rifa’i dari Tempuran Kendal Jawa Tengah, sekaligus pengarang sebuah kitab bernama kitab Tarjumah. Kitab Tarjumah ini merupakan sebuah kitab yang ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa dan ditulis dengan menggunakan huruf Arab. Kitab tarjumah ini dikarang beliau dengan maksud agar orang-orang awam yang buta bahasa Arab dapat mengerti mengenai iman, Islam, ihsan dan lainnya. Kitab ini ditulis berlandaskan Al-Qur’an, Hadist, ijma’ dan qiyas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengajian kitab tarjumah dalam ajaran Rifa’iyah di pondok pesantren Nurul Ulum Tambangsari. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengajian kitab tarjumah di pondok pesantren Nurul Ulum Tambangsari?, Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pengajian kitab tarjumah di pondok pesantren Nurul Ulum Tambangsari?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data primer yang digunakan yaitu hasil yang diperoleh melalui hasil wawancara dengan dua ustadz dan satu ustadzah di pondok pesantren Nurul Ulum, dan Santri Pondok Pesantren Nurul Ulum. Serta data sekunder yang berupa buku, jurnal, serta penelitian-penelitian terdahulu. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisa yang digunakan yaitu berupa reduksi data, penyajian data, serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dalam pelaksanaan pengajian kitab tarjumah di pondok pesantren Nurul Ulum Tambangsari ada beberapa metode yang digunakan yaitu metode latihan membaca, metode lafal makna, metode hafalan, metode sorogan, serta metode bandongan. Selain itu juga ditemukan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran kitab tarjumah. Faktor pendukung berupa adanya dorongan serta dukungan penuh dari para ustadz atau ustadzah, dan adanya semangat belajar yang muncul dari dalam diri para santri dan faktor penghambat berupa sulitnya para santri dalam memahami kata dalam kitab tarjumah