Implementasi Model Pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) Dalam Meningkatkan Keterampilan Psikomotorik Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Fikih di MTs NU Ibtidaul Falah Samirejo Dawe Kudus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) pada mata pelajaran Fikih, keterampilan psikomotorik peserta didik pada mata pelajaran Fikih dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) pada mata pelajaran Fikih di MTs NU Ibtidaul Falah Samirejo Dawe Kudus. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang lokasi penelitiannya di MTs NU Ibtidaul Falah Samirejo Dawe Kudus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek penelitian secara purposive sampling. subjek penelitian yaitu kepala madrasah, pendidik mata pelajaran Fikih dan peserta didik kelas VIII MTs NU Ibtidaul Falah Samirejo Dawe Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) dalam pembelajaran Fikih di MTs NU Ibtidaul Falah Samirejo Dawe Kudus dilakukan melalui beberapa tahap yaitu pertama, tahap perencanaan terdiri dari menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mempersiapkan materi dan mempersiapkan media pembelajaran yang mendukung. Kedua, tahap pelaksanaan yang terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Kegiatan pendahuluan yang dilakukan pendidik yaitu memberikan motivasi kepada peserta didik untuk menumbuhkan semangat peserta didik dalam belajar. Kegiatan inti yang dilakukan pendidik yaitu melalui kegiatan penyampaian, pelatihan dan penampilan hasil. Pada kegiatan penyampaian sesuai dengan model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) yaitu Visual, peserta didik melihat, menyimak dan memperhatikan penjelasan dari pendidik, peserta didik membaca materi pelajaran yang ada di LKS, peserta didik melihat serta memperhatikan video yang ditayangkan oleh pendidik melalui LCD proyektor dan peserta didik melihat dan mengamati demonstrasi yang dicontohkan oleh pendidik. Auditory, peserta didik mendengarkan video yang ditayangkan oleh pendidik, peserta didik mendengarkan penjelasan dari pendidik baik itu melalui video yang ditayangkan maupun ketika proses tanya jawab. Kinesthetic, peserta didik mendemonstrasikan atau melakukan praktik sesuai dengan materi pembelajaran. Pada kegiatan pelatihan, pendidik memandu peserta didik untuk melakukan praktik terkait dengan materi pembelajaran. Dalam kegiatan penampilan hasil, pendidik memberikan penguatan tentang materi pembelajaran dan memberikan komentar mengenai hasil praktik yang dilakukan oleh peserta didik. Pendidik memberikan reward kepada peserta didik yang aktif dan nilai praktiknya tertinggi yaitu berupa pujian dan tambahan nilai. Kegiatan selanjutnya yaitu penutup, pendidik memandu peserta didik untuk menyimpulkan materi pelajaran yang sudah didapatkannya dan menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Ketiga, tahap evaluasi yang terdiri dari tes lisan dan tes unjuk kerja. Keterampilan psikomotorik peserta didik dalam pembelajaran Fikih dengan menggunakan model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) mengalami peningkatan. Peserta didik mampu melakukan praktik dengan benar dan tepat. Hasil nilai praktik peserta didik di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Ada beberap faktor yang mendukung dalam pelaksanaan model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) diantaranya yaitu kemampuan pendidik dalam mengajar, adanya sumber belajar, sarana prasarana dan peserta didik yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat dari pelaksanaan model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) adalah perbedaan karakter peserta didik, minat belajar peserta didik dalam pembelajaran dan peserta didik yang kurang konsentrasi pada proses pembelajara