Pembiasaan Shalat dhuha Dalam Membentuk Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII Di MTs Tarbiyatul Mubtadiin Wilalung Kabupaten Demak

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, penelitian ini termasuk kategori penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kecerdasan emosional siswa kelas VIII di MTs Tarbiyatul Mubtadiin Wilalung setelah melaksanakan pembiasaan shalat dhuha. Hal ini dirasa perlu diungkap oleh peneliti karena melihat permasalahan di masyarakat mengenai merosotnya karakter maupun moral siswa yang mengarah pada emosional siswa yang berakibat pada kenakalan siswa tersebut. Subjek penelitian ini adalah 12 orang dengan pembagian 9 siswa kelas VIII, Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan dan Guru PAI. Teknik Pengumpulan data nya yaitu data tentang pembiasaan shalat dhuha dalam membentuk kecerdasan emosional siswa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu pembiasaan yang diterapkan di MTs Tarbiyatul Mubtadiin Wilalung Demak adalah shalat dhuha yang dilaksanakan secara berjamaah setiap hari yaitu Sabtu – Kamis dimulai pada pukul 6.45 – 7.15 WIB dan bersifat wajib diikuti oleh seluruh siswa. Sebelum pelaksanaan shalat dhuha, guru memimpin untuk membaca Asmaul Husna, shalawat, kitab Nadhom, dan surat Yasin. Dampak pembiasaan shalat dhuha dalam membentuk kecerdasan emosional bagi siswa yaitu siswa lebih disiplin waktu, kemudian dapat membuat hati menjadi tenang, lebih fokus terhadap pembelajaran di kelas, diajarkan untuk dapat mengontrol emosi