Supervisi Kepala Madrasah dalam Peningkatan Kompetensi Guru (Studi Kasus di MAN 2 Kudus)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) konsep program supervisi akademik kepala madrasah di MAN 2 Kudus, (2) pelaksanaan supervisi akademik kepala madrasah di MAN 2 Kudus, , (3) dampak pelaksanaan supervisi akademik kepala madrasah di MAN 2 Kudus. Kompetensi guru merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh guru, sesuai undang-undang kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi, sosial, kompetensi profesionalisme, dan kompetensi pedagogik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di MAN 2 Kudus tahun 2020. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala madrasah MAN 2 Kudus. Informan dalam penelitian ini adalah wakil kepala madrsah bidang kurikulum, guru pendidikan agama Islam, dan guru mapel umum. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan uji kredibilitas yakni trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber. Analisis data menggunakan model interaktif, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Kepala madrasah MAN 2 Kudus dalam penyusunan konsep program supervisi memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: a) Menentukan sasaran dan tujuan pelaksanaan supervisi akademik, b). Menentukan tim supervisor, c). Membuat jadwal pelaksanaan supervisi akademik, d). Membuat instrumen supervisi akademik. (2) Dalam pelaksanaan supervisi akademik kepala madrasah dan tim supervisor di MAN 2 Kudus menggunakan pendekatan langsung dan teknik individu dengan langkah-langkah berikut ini: a). Persiapan, b). Pelaksanaan , c). Evaluasi dan tindak lanjut, d). Laporan pelaksanaan supervisi akademik. Terdapat dua faktor pendukung dalam pelaksanaan supervisi di MAN 2 Kudus yaitu faktor internal yakni kompetensi supervisi akademik kepala sekolah yang memadahi dan faktor eksternal yang meliputi: a). Guru yang rata-rata sudah siap untuk disupervisi, b). Kemampuan Kepala Madrasah dalam menciptakan pola hubungan yang baik dengan seluruh komponen sekolah. Terdapat juga dua faktor penghambat yaitu faktor internal yakni Kepala madrasah satu-satunya supervisor sehingga jadawal tidak tetap dan Kurangnya waktu dalam pelaksanaan supervisi akademik. (3) Supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala MAN 2 Kudus berdampak positif kepada semua guru di antaranya adalah Meningkatkan kompetensi kepribadian guru, kompetensi sosial guru, kompetensi profesional guru dan kompetensi pedagogik guru