Peran Penyuluh Agama Islam dalam Mencegah Konflik Suami dan Istri di Desa Karangmalang (Studi Kasus KUA Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus)

Penyuluh agama Islam sebagai pelaksana kegiatan penyiaran agama Islam mempunyai peranan yang sangat strategis di dalam masyarakat. Selain berperan sebagai penyiar agama, penyuluh agama Islam juga memiliki peranan mewujudkan keluarga yang sakinah di dalam masyarakat dengan upaya mencegah konflik yang terjadi antara suami dan istri. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan terjun langsung ke lapangan guna memperoleh data yang diinginkan dengan mengumpulkan informasi dari subjek yang sedang diteliti. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan penyuluh agama Islam, faktor pendukung dan penghambat serta hasil dari peranan penyuluh agama Islam KUA Kecamatan Gebog dalam mencegah konflik suami dan istri di Desa Karangmalang. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Peran penyuluh agama Islam dalam mencegah konflik suami dan istri adalah dengan melakukan bimbingan pra nikah yang dilakukan dengan dua tahapan, serta kunjungan terhadap kegiatan majlis taklim sebagai upaya penyuluh agama Islam dalam mencegah konflik suami dan istri. 2) Faktor pendukung penyuluh agama Islam dalam mencegah konflik suami dan istri meliputi: Media penyampaiannya mudah dimengerti, kematangan fisik, psikis, spiritual, adanya kesadaran suami dan istri untuk mengikuti bimbingan penyuluhan serta penyuluh agama Islam memiliki kemampuan dalam mendalami materi penyuluhan. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi: Minimnya dana pemerintah, perbedaan jarak antara KUA Kecamatan Gebog dan Desa Karangmalang, serta Ketidakpedulian suami dan istri. 3) Hasil yang diperoleh adalah tumbuhnya kesadaran, kemampuan menjalin komunikasi yang baik, serta kemampuan mengelola berbagai permasalahan antara suami dan istri