Pengaruh Bimbingan Rohani terhadap Pasien di RSI Sultan Hadlirin Jepara

Bimbingan rohani adalah kegiatan bimbingan yang berkaitan dengan religiusitas seseorang. Dengan pemberian bimbingan rohani kepada seseorang maka akan berpengaruh bagi kehidupan seseorang tersebut dalam menjalani kehidupan khususnya dalam keadaan sedang sakit karena pada keadaan ini pasien sedang mengalami penurunan fisik, psikososial dan spiritual. Maka dari itu dari segi kejiwaan, aspek spiritual, dan aspek kerohanian pasien pada stadium ini perlu diisi, untuk mengisi kebutuhan rohani itu maka dibutuhkan pembinaan bimbingan rohani. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bimbingan rohani terhadap kecemasan pasien di RSI Sultan Hadlirin Jepara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan populasi penelitian sebanyak 120 pasien sedangkan sampel yang diambil sebanyak 30 pasien di RSI Sultan Hadlirin Jepara. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara metode angket, interview, observasi dan dokumentasi. Hasil data angket yang diperoleh diolah dan dihitung dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0 kemudian analisis data penelitian menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel (X) bimbingan rohani berpengaruh signifikan terhadap variabel (Y) kecemasan pasien di RSI Sultan Hadlirin Jepara. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil perhitungan analisis korelasi product moment sebesar 0,426 dibandingkan dengan r-tabel tingkat signifikansi sebesar 5% N=30 yakni 0,361. Jadi r-hitung lebih besar dari r-tabel, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan (Ha) diterima. Dengan koefisien determinasi atau nilai R square sebesar 0,181. Nilai R Square 0,181 ini berasal dari pengkuadratan nilai koefisien korelasi atau “R”, yaitu 0,426 x 0,426 = 0,181. Besarnya angka koefisien determinasi adalah 0,181 atau sama dengan 18,1%. Angka tersebut mengandung arti bahwa variabel bimbingan rohani berpengaruh positif terhadap kecemasan pasien di RSI Sultan Hadlirin Jepara. Sedangkan sisanya (100% - 18,1% = 81,9%) merupakan faktor lain yang mempengaruhi variabel Y yang tidak diteliti oleh peneliti. Kegiatan bimbingan rohani yang diberikan akan berpengaruh terhadap tingkat kecemasan pasien di RSI Sultan Hadlirin Jepara, karena semakin terisinya rohani mereka melalui bimbingan rohani maka kecemasan akan menurun dan timbulnya semangat selama proses penyembuhan