Strategi Dakwah Islam Di Komunitas Non Muslim Tionghoa (Studi Pengembangan Hubungan Masyarakat (Humas) Pondok Pesantren Kauman Lasem Kabupaten Rembang)

ABSTRAK Khusnul Chotimah, (1540210026). Strategi Dakwah Islam Di Komunitas Non Muslim Tionghoa (Studi Pengembangan Hubungan Masyarakat (Humas) Pondok Pesantren Kauman Lasem Kabupaten Rembang)” Skripsi: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam/Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Instiut Agama Islam Negeri Kudus. Penelitian ini menggunakan metode-metode kualitatif, sebuah pendekatan pengumpulan data yang digunakan untuk melihat dan mengungkapkan suatu keadaan maupun suatu obyek dalam konteksnya; menemukan makna yang mendalam tentang suatu masalah yang dihadapi baik berupa gambar, kata maupun kejadian. Subyek penelitian ini adalah praktisi Humas Pondok Pesantren Kauman Lasem. Dengan teknik pengumpulan data observasi partisipatif, wawancara terstruktur, serta dokumentasi untuk data yang berkaitan dengan Humas Pondok Pesantren Kauman Lasem. Setelah data-data terkumpul dan dianalisis dengan teknik analisis data model Miles and Huberman, penelitian ini berhasil memperoleh temuan antara lain: Pondok Pesantren Kauman Lasem menjalankan misi dakwah Islam dengan Strategi Dakwah Kultural. Temuan kedua berkaitan dengan pengembangan Humas Pondok Pesantren Kauman Lasem. Dalam membina hubungan dengan publik internal, Pondok Pesantren Kauman Lasem mempunyai sistem Mudabbir/Mudabbiroh yaitu pendampingan kepada santri selama belajar sekaligus sebagai perantara antara santri (publik internal) dengan pondok pesantren. Sedangankan hubungannya dengan publik eksternal, Pondok Pesantren Kauman Lasem menjalankan sistem terbuka yaitu menerima perbedaan dari luar dan tidak tertutup oleh agama dan budaya lain sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara pondok dengan masyarakat Tionghoa dikarenakan saling menjunjung tinggi toleransi. Dalam hal publikasi, Pondok Pesantren Kauman Lasem memanfaatkan semua media informasi baik cetak seperti brosur; dan online seperti website dan media sosial. Serta perbedaan nilai budaya dan agama yang kental di kawasan Pecinan Lasem menjadi daya tarik para jurnalis TV untuk melakukan peliputan sehingga citra Pondok Pesantren Kauman semakin meningkat dan jangkauan khalayaknya semakin luas