Pemaknaan Living Sufisme Berupa Tulisan Dinding di Pondok Pesantren At-Taqiy

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui khazanah keilmuan khususnya di bidang tasawuf, perjalanan spiritual dari seorang sufi di kawasan panturan pulau jawa, terlebih karya-karya fenomenal yang belum banyak diketahui khalayak ramai. Tulisan-tulisan yang indah yang di bungkus dengan makna yang tersembunyi dan masih simpang siur keberadaan makna yang sebenarnya. Pondok Pesantren At-Taqiy menyimpan puluhan tulisan yang dibuat langsung oleh KH. Nur Kholis Masyhuri. Beserta kehidupan para kaum arifin yang penuh dengan hikmah. Penelitian ini merupakan studi lapangan (observasi), yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi yang dilakukan peneliti dari bulan Mei - Juni 2020 di Pondok Pesantren At-Taqiy. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan dan mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang disadarioleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Metode analisis data model Miles dan Haberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa : pertama, dari segi histori perjalan KH. Nur Kholis Masyhuri yang menuliskan beberapa tulisan di pondok pesantren At-Taqiy dengan bahasa jawa ngoko, bahasa Indonesia, bahasa Arab serta terdapat gambar-gambar binatang. Dalam tulisan tersebut murni dari perjalanan spiritual KH. Nur Kholis, dari mulai tidak disukai banyak orang dan dihina sesukanya beserta perjalanan tirakat beliau dari guru-gurunya. Kedua, makna maupun arti yang terdapat di beberapa tulisanpun saling terhubung satu dengan yang lainnya. Yang dimana di dalam tulisan tersebut bisa dijumpai beberapa tangga atau maqamat serta ahwal yang didapati seorang salik. Nilai-nilai yang terdapat begitu dalam dan menuntun kepada setiap pembaca untuk lebih mengenal Allah SWT