Peran Komisi Pemilihan Umum dalam Memberikan Sosialisasi Politik Bagi Pemilih Pemula dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Menurut Fiqh Siyasah (Studi Pada Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung)

ABSTRAK Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan suatu mekanisme untuk memilih pemimpin, dimana lembaga Komisi Pemilihan Umum kota Bandar Lampung berperan sangat penting dalam pelaksanaan suksesnya pemilu. Dalam hal ini KPU kota Bandar Lampung memiliki visi, misi, dan tujuan. Serta peran dalam mensosialisasikan terkait dengan pemilu yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, karena dalam pemilihan umum pada saat pemilihan ada masyarakat golongan putih atau tidak menggunakan hak pilih nya sebagaimana melaksanakan kewajiban sebagai warga Negara yang taat terhadap aturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum yaitu untuk pemilih yang sudah berusia 17 tahun sudah dapat menggunakan hak pilih nya sebagai warga Negara untuk menentukan nasib bangsa dan Negara lima tahun kedepan, maka dari itu sangat disayangkan jika masyarakat tidak menggunakan hak pilih nya. Berdasarkan hal tersebut permasalahan dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Peran Komisi Pemilihan Umum Dalam Memberikan Sosialisasi Politik Bagi Pemilih Pemula Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Serta, Bagaimanakah Analisis Fiqh Siyasah Terhadap Peran Komisi Pemilihan Umum Dalam Mensosialisasikan Politik Bagi Pemilih Pemula Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peran KPU dalam mensosialisasikan politik bagi pemilih pemula sesuai dengan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum dan untuk mengetahui analisis fiqh siyasah terhadap pemberian sosialisasi politik bagi pemilih pemula sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Menggunakan metode deskriftif analisis untuk memperoleh data penulis menggunakan observasi dan wawancara langsung antara peneliti dengan narasumber. Kemudia hasilnya dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa KPU Kota Bandar Lampung telah berperan aktif untuk melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula baik secara langsung maupun tidak langsung. Sosialisasi yang dilakukan berupa berupa literasi, tatap muka, edukasi, pendidikan pemilu, dan simulasi pemilu. Dalam tinjauan fiqh siyasah dusturiyyah diketahui bahwa terdapat hak dan kewajiban rakyat. Rakyat khususnya pemilih pemula memiliki kewajiban memilih pemimpinnya serta mengetahui visi misii pemimpinnya. KPU sebagai lembaga yang berwenang wajib memberikan ilmu mengenai hak suara dan pentingnya memilih pemimpin