Analisis Penyebab Kerusakan Nata de Coco Pada Proses Fermentasi Di CV. Agrindo Suprafood

CV. Agrindo Suprafood merupakan perusahaan milik bapak Herry Supratikno, S.T yang bergerak dibidang agroindustri yang memproduksi nata de coco dengan bahan dasar air kelapa. CV. Agrindo Suprafood berlokasi di Kretek Kidul, Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, DIY. Fermentasi nata de coco dibantu oleh bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri Acetobacter xylinum dapat mengubah gula yang terkandung di dalam air kelapa kemudian menjadi lembaran serat selulosa. Lembaran selulosa kemudian menjadi berwarna putih bening dan padat yang disebut nata. Tujuan dari pelaksanaan kerja praktik adalah untuk mengetahui jenis dan penyebab kerusakan yang terjadi pada nata de coco saat proses fermentasi. Dalam proses fermentasi dilakukan pengamatan meliputi keriteria bahan baku, proses pemasakan, pembuatan starter bakteri Acetobacter xylinum, penuangan media ke nampan hingga peroses penen nata lembaran yang kemudian dilakukan analisis data dan pemecahan masalah mengunkan diagram fishbone. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, praktik langsung, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari kerja praktik didapatkan bahwa pada proses fermentasi jenis kerusakan yang terjadi pada nata lembaran terbagi menjadi beberapa jenis kerusakan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa jenis kerusakan seperti kontamin jamur, nata tidak jadi, berair dan serabut yang disebabkan oleh faktor bahan baku, alat, sarana prasaan, dan SDM. Kata Kunci : Nata de coco, Acetobacter xylinum, dan Fermentas