Pelaksanaan quality control yang efektif untuk mencapai kualitas standar pada PT. Varia Usaha Beton Gresik

Kualitas merupakan salah satu bagian penting dan perlu mendapatkan perhatian yang serius bagi manajer dalam menjalankan strategi operasinya, karena itu pada era global competition yang akan datang terjadi kecenderungan proses pengembangan produk yang lebih baik, lebih canggih, lebih bermutu dan lebih murah dibandingkan dengan produk sebelumnya sebagai akibat perubahan yang begitu cepat dalam bidang teknologi. Dalam operasi pabrik dituntut untuk menjadi unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan quality control terhadap kualitas hasil produksi yang telah dilakukan PT. Varia Usaha Beton. Dalam penelitian menggunakan rumus P. Chart yaitu untuk mengetahui apakah produksi berlangsung menurut standar yang telah ditentukan oleh perusahaan atau tidak. Berdasarkan hasil pembahasan menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan mutu yang dilaksanakan PT. Varia Usaha Beton selama ini belum dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat dari produk cacat dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Di mana mulai tahun 2001 – 2005 produk cacat pada perusahaan ini lebih dari standar yang ditentukan. Setiap perusahaan tentunya ingin menekan kerusakan produk sekecil mungkin. Demikian pula halnya dengan perusahaan ini di mana perusahaan ini juga akan berusaha untuk menekan produk cacat sampai dengan 2%. Produk cacat yang semakin meningkat ini disebabkan karena kurangnya pengawasan mutu terutama pada saat pembelian dan penggunaan bahan baku dan kurangnya tenaga pengawas yang dimiliki oleh perusahaan untuk melaksanakan pengawasan pada bagian produksi serta belum digunakannya teknik pengawasan mutu. Untuk mengatasi masalah yang timbul dalam PT. Varia Usaha Beton tersebut, maka dilakukan langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan pengawasan mutu dalam pembelian bahan baku dan pengawasan mutu bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi, 2) Menggunakan teknik pengawasan mutu, 3) Menambah tenaga kerja yang berpengalaman dan terampil dalam bidang pengawasan mutu