Evaluasi efektivitas sistem pengendalian manajemen guna meningkatkan kinerja manajer pada CV. Bintang Karya Putra Surabaya

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pada CV. “Bintang Karya Putra” Surabaya dengan judul “EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN GUNA MENINGKATKAN KINERJA MANAJER PADA CV. BINTANG KARYA PUTRA SURABAYA”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan kinerja penjualan yang telah dicpai oleh perusahaan pada tahun�tahun sebelumnya sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang penting bagi perusahaan. Alat yang digunakan sebagai dasar analisis kinerja penjualan CV. Bintang Karya Putra Surabaya adalah dengan teknik analisis selisih biaya pendapatan yaitu dengan selisih harga jual. Hasil perhitungan dengan analisis selisih biaya pendapatan yaitu dengan selisih harga jual untuk tahun 2001 di lokasi Diknas sebesar Rp.13.500.000, di lokasi PDK Surabaya sebesar Rp. 38.220.000, di lokasi tingkat I sebesar Rp. 4.050.000, di lokasi Dinsos sebesar Rp. 21.850.000, di lokasi Diklat sebesar Rp. 30.000.000. Untuk tahun 2002 di lokasi Diknas sebesar Rp. 77.000.000, di lokasi PDK Surabaya sebesar Rp. 27.170.000, di lokasi tingkat I sebesar Rp. 14.000.000, di lokasi Dinsos sebesar Rp.60.758.000, di lokasi Diklat sebesar Rp. 67.568.600. Untuk tahun 2003 di lokasi Diknas sebesar Rp. 56.000.000, di lokasi PDK Surabaya sebesar Rp. 32.127.200, di lokasi tingkat I sebesar Rp. 65.000.000, di lokasi Dinsos sebesar Rp. 21.000.000, di lokasi Diklat sebesar Rp. 72.000.000. Untuk tahun 2004 di lokasi Diknas sebesar Rp. 70.700.000, di lokasi PDK Surabaya sebesar Rp. 44.200.000, di lokasi tingkat I sebesar 122.686.800, di lokasi Dinsos sebesar Rp. 29.470.500, di lokasi Diklat sebesar Rp. 140.628.000. Untuk tahun 2005 di lokasi Diknas sebesar Rp. 21.756.000, di lokasi PDK Surabaya sebesar Rp. 18.836.100, di lokasi Diklat sebesar Rp. 251.409.200. Dari perhitungan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja manajer CV. Bintang Karya Putra Surabaya masih tergolong baik, karena pada umumnya terjadi peningkatan pendapatan dari hasil analisis. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis dapat mengimplikasikan agar pihak manajemen dapat memberikan perhatian lebih pada harga jual terutama terhadap masalah harga jual sesungguhnya dan harga jual yang dianggarkan dalam kaitannya dengan pendapatan perusahaan dan upaya meningkatkan kinerja manajer perusahaa