TRADISI TEDAK SITEN DALAM PERSEPEKTIF NILAI - NILAI PENDIDIKAN ISLAM

ABSTRAKTRADISI TEDAK SITEN DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM ( Studi Etnografi di Desa Sumbersari Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur)Tradisi merupakan adat kebiasaan turun-temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat, penilaian, atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar. Salah satu yang akan peneliti bahas yaitu tradisi ritual atau slametan dalam adat Jawa yaitu Tedhak Siti atau Tedhak Siten yang merupakan salah satu rangkaian ritual dalam peristiwa kelahiran. Agama Islam mendidik para pemeluknya untuk melaksanakan kegiatan-kegitan ritual yang terangkum dalam berbagai bentuk ibadah sehingga dapat di padukan dengan unsur-unsur atau nilai- nilai pendidikan islam yang sedang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari.. Tradisi tedhak siten dimaksudkan untuk penghormatan kepada bumi tempat anak mulai belajar menginjakkan kakinya ke tanah sebagai pengharapan agar kelak anak tersebut sukses menjalani kehidupannya. Upacara adat ini memiliki beberapa tujuan , termasuk diantaranya sebagai bentuk rasa syukur karena sang anak akan mulai belajar berjalan dan hal tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap kepercayaan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penulisan kualitatif (qualitative research) adalah penulisan yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis menggunakan pendekatan berbasis etnografi, peristiwa, aktivitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Peneliti sebagai instrumen utama, dengan teknik pengumpul data melalui wawancara mendalam (dengan komponen tokoh agama, tokoh adat, pegawai desa dan tokoh masyarakat). observasi dan studi dokumen. seluruh data tersebut dianalisis dengan model interaktif dengan alur: pencatatan data, reduksi data, penyajian data, analisis data dan kesimpulan.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Peristiwa ini dilakukan oleh masyarakat desa sumbersari Kecamatan sekampung Kabupaten lampung timur dengan berbagai acara dan ritual untuk mensyukuri bayi yang telah berumur tujuh bulan menurut kalender Jawa , mulai dari memandikan bayi, mendandani bayi, memasukkan bayi dalam kurungan ayam, memilih benda dalam bokor dan lain lain yang disebut dengan tradisi tedhak siten.. Pada saat sekarang sebagian masyarakat tetep melakukan tradisi ini sebagai bentuk ikhtiar warga desa Sumbersari agar dimasa depan, anak turunnya diridhoi oleh Allah SWT menjadi pribadi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan dunia yang bermacam-macam. Serta melaksanakan untuk memenuhi fungsi sosial yang dapat digunakan sebagai bentuk gotong-royong dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga tradisi tehdhak siten ini masih tetap dipertahankan sampai sekarang.Dan dengan diadakannya tradisi tedhak siten tersebut nilai edukatif atau nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat didalamnya antara lain : Toleransi, disiplin, mempererat tali silaturrahim, ikhtiar, mempererat hubungan kekeluargaan, tawakal, cinta kepada rasulullah, syukur dan sodaqoh.Kata Kunci: Nilai Pendidikan Islam, Tradisi, Tedak Site