Pemodelan Dan Analisa Dinamika Mobil Listrik: Studi Kasus Bus Listrik

Beelakangan ini terjadi krisis energi yang terjadi di dunia, khususnya dari bahan bakar fosil yang bersifat tak terbaharukan (nonrenewable). Hal ini disebabkan karena menipisnya cadangan minyak bumi. Tingkat konsumsi bahan bakar meningkat namun laju produksi yang rendah, menimbulkan naiknya harga bahan bakar minyak. Selain itu, dampak terhadap lingkungan yang dapat menyebabkan efek rumah kaca dan polusi udara perlu dipertimbangkan. Sehingga, kendaraan energi listrik merupakan salah satu solusi untuk mencegah terjadinya dampak negatif penggunaan bahan bakar fosil terhadap lingkungan. Hal ini dikarenakan kendaraan listrik ini tidak mengeluarkan emisi polusi dan hemat energi. Dalam tugas akhir ini, akan dilakukan analisa dan pemodelan dinamika kendaraan listrik dengan menggunakan bus listrik sebagai benda uji. Pemodelan dinamis tugas akhir ini dilakukan di dalam e-drivetrain dimana proses berawal dari gerakan motor listrik yang berputar menuju kopling. Kendaraaan ini dilengkapi dengan dua pasang transmisi helical gear. Helical gear berputar bersama differential, yang terdiri dari beberapa bevel gear yang akan menggerakkan roda bus sehingga bus dapat melaju. Pergerakan bus ini dipengaruhi oleh gaya hambat yang disebabkan oleh angin (drag force), adanya tanjakan (gradient) dan gaya hambat rolling. Model dinamis yang disimulasikan oleh sistem e-drivetrain menggunakan software MATLAB-simulink untuk mengetahui lebih jauh pengaruh adanya gaya hambat terhadap perpindahan, kecepatan, dan percepatan dari bus menggunakan motor listrik sebesar 100KW. Variasi yang digunakan yaitu variasi perpindahan/kecepatan/percepatan. Bus yang akan disimulasikan menggunakan variasi input kondisi jalan datar, menanjak, dan menurun untuk mengetahui respon kendaraan terhadap gaya hambat yang diterima. Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui pengaruh gaya hambat angin (drag force), gaya hambat rolling, dan gaya hambat akibat tanjakan (gradient). gaya hambat akibat tanjakan (gradient) dilakukan terhadap dinamika bus berenergi listrik pada kondisi jalan datar (tanpa tanjakan), jalan menanjak dan jalan menurun. ===================================================================================================