Transformasi Ornamen Ragam Hias Indonesia Menjadi Pattern Cut Modul Pada Material Perca Kulit Untuk Produk Tas Wanita

Dengan makin berkembangnya industri fashion di Indonesia tidak memungkiri bahwa makin banyak limbah yang dihasilkan, salah satu penyumbang limbah industri terbesar adalah limbah kulit berupa perca atau potongan-potongan kulit. Proses upcycleing telah menjadi salah satu pendekatan alternatif dalam praktik fashion yang bersifat sustainable. Upcycle atau daur ulang perca kulit dilakukan dengan mengaplikasikan teknik Tessellation dan Inerlocking Modular, teknik ini sudah umum digunakan dalam dunia arsitektur namun masih jarang diaplikasikan pada produk fashion. Teknik ini tepat diaplikasikan pada material perca, dimana dengan menggunakan teknik Tessellation dan Inerlocking Modular material yang berupa potongan-potongan dapat dirangkai menjadi lembaran tekstil yang baru. Untuk menarik perhatian konsumen produk harus memiliki ciri khas yang membeedakannya dengan produk eksisting yang sudah ada, dalam perancangan ini penulis memasukkan unsur tradisi dalam produk, unsur tradisi yang akan diaplikasikan adalah ragam hias khas Indonesia, ini akan menjadi ciri khas dan menambah nilai atau value dalam produk. Pengaplikasian yang dilakukan adalah dengan mentransformasikan motif ragam hias menjadi modul pattern cut. Dari latar belakang tersebut tujuan dari perancangan ini adalah untuk menghasilkan produk fashion apparel tas wanita menggunakan material perca kulit dengan memasukkan unsur tradisi pada desain modul sebagai salah satu konsepnya. ==================================================================================================== With the development of the fashion industry in Indonesia, it cannot be denied that the more waste is produced, one of the biggest contributors to industrial waste is leather waste in the form of patches or pieces of leather. The upcycleing process has become an alternative approach in sustainable fashion practices. Upcycle patchwork is done by applying Tessellation and Inerlocking Modular techniques, this technique is commonly used in the world of architecture but is rarely applied to fashion products. This technique is precisely applied to patch materials, where by using the Tessellation and Inerlocking Modular techniques the material in the form of pieces can be assembled into new textile sheets. To attract the attention of consumers, the product must have characteristics that make it available to existing products, in this Design the author includes elements of tradition in the product, the elements of tradition that will be applied are typical Indonesian decorations, this will become a characteristic and add value or value to the product. product. The application is done by transforming the decorative motifs into pattern cut modules. From this background the purpose of this Design is to produce fashion products for women's handbags using patchwork material by incorporating traditional elements in the module Design as one of the concepts