Evaluasi Tingkat Kerusakan Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Bina Marga Dan Pavement Condition Index (Pci) Sebagai Dasar Perbaikan (Studi Kasus Pada Jalan Raya Pasirian, Kabupaten Lumajang)

Kabupaten Lumajang dikenal dengan tambang pasir besi yang melimpah, terutama pada Kecamatan Paisiran. Dengan ini Jalan Raya Pasirian harus mampu memikul beban lalu lintas yang cukup tinggi. Dengan mengevaluasi kondisi perkerasan jalan dapat dilakukan sebagai bentuk monitoring perkerasan jalan. Hal ini membantu dalam penyusunan program pemeliharaan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi pada ruas Jalan Raya Pasirian yang digunakan sebagai dasar perencanaan perbaikan dan penyusunan anggaran biaya perbaikan. Terdapat dua metode yang dapat digunakan yaitu metode Bina Marga dan Pavement Condition Index (PCI). Dalam melakukan evaluasi menggunakan kedua metode diatas perlu dilakukan survei visual secara langsung. Dari hasil pengamatan diperoleh alur (0,086%), amblas (0,27%), mengembang (0,008%), benjolan dan cekungan (0,95%), lubang (2,23%), pelepasan butir (27,7%), retak blok (0,77%), retak buaya (10,03%), retak melintang dan retak memanjang (0,029%), retak selip (0,13%), dan tambalan (2,84%). Dari hasil di atas diperoleh urutan prioritas untuk metode Bina Marga sebesar 5 (masuk kedalam program pemeliharaan rutin) dan nilai kondisi jalan berdasarkan metode PCI diperoleh sebesar 29 (very poor). Dari hasil evalusi menggunakan kedua metode, maka penanganan untuk ruas jalan Pasirian berupa overlay setebal 8 cm dengan menggunakan metode cold milling. Biaya perbaikan jalan yang dibutuhkan untuk ruas Jalan Raya Pasirian sebesar Rp 1.440.534.100,00. ========================================================== Lumajang Regency is famous for its sand mining, especially in Paisiran District. With this, the Pasirian highway must be able to carry a fairly high traffic load. By evaluating the condition of the pavement, it can be done as a form of pavement monitoring. This helps in the preparation of the road maintenance program. This study has the purpose to know determine the level of damage that occurs on the Pasirian pavement which is used as the basis for planning repairs and preparing a repair budget. Two methods that can be used, there are the Bina Marga method and the Pavement Condition Index (PCI) method. In evaluating using the two methods above, it is necessary to carry out a direct visual survey. From the observations obtained are rutting (0,086%), depression (0,27%), swell (0,008%), bumps and sags (0,95%), potholes (2,23%), raveling (27,7%), block cracking (0,77%), alligator cracking (10,03%), longitudinal and transversal cracking (0,029%), slippage cracking (0,13%), dan patching (2,84%). From the results above, the Bina Marga method reachable values priority order (UP) is 5 (inserted in the periodic maintenance program) and the value of road conditions based on the PCI method is 29 (very poor). From the results of the evaluation using both methods, so the handling for the Pasirian road segment is in the form of an 8 cm thick overlay using the cold milling method. The cost of road repairs needed for the Pasirian flexible pavement is Rp. 1.440.534.100,00