Pemodelan Dinamika Sistem Dalam Penentuan Skenario Distribusi Minyak Balikpapan - Samarinda

Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia, dimana provinsi ini akan ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia nantinya. Dengan adanya pembangunan IKN baru ini konsumsi energi diprediksi akan meningkat, namun berdasarkan Bappenas konsumsi BBM secara perlahan akan dikonversi menjadi BBG. Sebelumnya, proses pemenuhan kebutuhan BBM di Kalimantan Timur dipenuhi menggunakan kapal tanker, namun dengan adanya isu pembangunan IKN ini rencananya akan dilakukan pembangunan pipa minyak Balikpapan – Samarinda untuk memudahkan proses distribusi. Dimana pipa ini akan menyalurkan BBM dari TBBM Tanjung Batu menuju TBBM Samarinda dan TBBM Palaran. Untuk mengetahui apakah proses pendistribusian cukup efisien atau tidak maka dilakukanlah penelitian ini. Metode yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah forecasting dengan metode trend analysis, exponential smoothing, dan moving average menggunakan Ms. Excel untuk meramalkan kebutuhan BBM di masa yang akan datang, sementara untuk pemodelan dinamika sistem digunakan software Powersim Studio 8. Dengan bantuan aplikasi tersebut dibuatlah 6 alternatif skenario berdasarkan kapasitas tangki dari masing-masing TBBM untuk mengetahui jumlah pigging yang paling sedikit. Dari simulasi tersebut didapatkan bahwa alternatif ke-2 yang paling efisien untuk proses pendistribusian BBM ke TBBM Samarinda dan juga TBBM Palaran. Dimana hasil dari proses simulasi tersebut didapatkan skenario terpilih dengan frekuensi pigging sebesar 58 kali/tahunnya dengan kapasitas tangki gasoil TBBM Palaran sebesar 10.000 kl dan tangki gasoil TBBM Samarinda 12.306 kl dan tangki gasolinenya sebesar 14.562 kl. =====================================================================================================\ud East Kalimantan is one of the provinces in Indonesia, where this province will be designated as the State Capital or Ibu Kota Negara (IKN) of Indonesia later. With the construction of this new IKN, energy consumption is predicted to increase, but based on Bappenas, fuel consumption will slowly be converted to natural gas. Previously, the process of fulfilling the need for fuel in East Kalimantan was fulfilled using tankers, but with the issue of the IKN development, it is planned to build the Balikpapan - Samarinda oil pipeline to facilitate the distribution process. Where this pipe will distribute fuel from TBBM Tanjung Batu to TBBM Samarinda and TBBM Palaran. To find out whether the distribution process is efficient or not, this research was conducted. The method used in this research process is forecasting with trend analysis, exponential smoothing, and moving average methods using Ms. Excel is used to forecast future fuel demand, while Powersim Studio 8 software is used for system dynamics modeling. With the help of this application, 6 alternative scenarios are made based on the tank capacity of each TBBM to find out the least amount of pigging. From the simulation, it was found that the second most efficient alternative for the distribution process of fuel to TBBM Samarinda and also TBBM Palaran. Where the results of the simulation process are selected scenarios with a pigging frequency of 58 times/year with a gasoil tank capacity of 10,000 kl for Palaran TBBM and 12,306 kl for Samarinda TBBM gasoil and 14,562 kl for gasoline tank