Desain Alternatif Penambahan Lantai Gedung Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo dengan Metode Balok Beton Pratekan Post-Tension

Gedung Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo merupakan Gedung 10 lantai dengan struktur beton bertulang dan rangka atap baja. Gedung ini memiliki sebuah ruang yang difungsikan sebagai ruang auditorium pada lantai ke-10. Tugas akhir ini memodifikasi Gedung dengan melakukan penambahan lantai diatas ruang auditorium yang akan difungsikan sebagai ruangan penyimpanan utilitas sementara. Fungsi ruang sebagai auditorium memiliki persyaratan untuk tidak terdapat kolom pada tengah ruangan sehingga bentang balok yang harus digunakan sangat panjang. Modifikasi dilakukan dengan menggunakan balok prategang. Perhitungan yang dilakukan pada tugas akhir ini berupa perencanaan balok prategang pada lantai atap ruang auditorium serta penambahan lantai di atasnya. Balok prategang yang digunakan adalah balok prategang dengan metode pasca tarik (post tension) dimana balok dibiarkan mengeras terlebih dahulu lalu diberi gaya prategang. Perhitungan dilakukan juga terhadap kapasitas struktur esksisting yang dibandingkan dengan gaya dalam pengaruh dari modifikasi. Modifikasi gedung ini dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku diantaranya, SNI 2847:2019 (perhitungan beton untuk bangunan gedung), SNI 1726:2019 (tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung), SNI 1727:2013 (beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lainnya), PPIUG 1983 (peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung). Hasil analisa terhadap data tanah dan perhitungan gempa, menunjukan dimana lokasi gedung termasuk dalam kategori seismik D yang mana harus diperhitungkan dengan sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Setelah dilakukan analisa dan perhitungan struktur terhadap modifikasi gedung Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo ini didapatkan hasil meliputi ukuran balok prategang modif 60/80cm, balok induk 40/70cm, balok anak 30/60cm dan ukuran kolom 80x80 cm serta didapatkan tebal pelat sebesar 13cm. Pengecekan terhadap kondisi eksisting struktur didapati balok pada lantai 2-10 memiliki kapasitas yang tidak mencukupi yakni balok B-1b, B-1a dan B-A. Balok tersebut kemudian diperkuat dengan CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer). ===================================================================================================== Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo is a 10-story building with a reinforced concrete structure and a steel roof truss. This building has a room that functions as an auditorium on the 10th floor. This final project modifies the building by adding a floor above the auditorium which will function as a temporary utility storage room. The function of the room as auditorium has a requirement that there are no columns in the middle of the room so that the beam span that must be used is very long. Modifications are made using prestressed beams. The calculations carried out in this final project are the prestressed beams on the roof floor of the auditorium room and the structure for the addition of the floor above it. The prestressed beam used is a prestressed beam with the post tension method where the beam is allowed to harden first and then given a prestressing force. Calculations are also carried out on the capacity of the existing structure which is compared with the forces under the influence of modifications. This building modification is carried out based on applicable regulations including, SNI 2847:2019 (concrete calculation for buildings), SNI 1726:2019 (earthquake resistance planning procedures for buildings), SNI 1727:2013 (minimum load for building design). Results of analysis of soil data and seismic calculations, shows the location where the building belongs to the category D of seismic which must be reckoned with bearer special moment frame system (SRPMK). After analyzing and calculating the structure modification of Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo building, the results obtained include the size of the modified prestressed beam is 60/80cm, the main beam 40/70cm, the child beam 30/60cm, the column size 80x80 cm and the plate thickness is 13cm. Checking the existing condition of the structure found that the beams on floors 2-10 have insufficient capacity, namely beams B-1b, B-1a, dan B-A. The beam is reinforced with CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer)