Pengembangan Kawasan Wisata Nagari Saribu Rumah Gadang, Kabupaten Solok Selatan Berbasis Partisipasi Masyarakat

Dalam RTRW Kabupaten Solok Selatan disebutkan bahwa terdapat pengembangan Kawasan dari sudut kepentingan sosial budaya berupa mengembangkan kawasan Koto Baru sebagai kawasan cagar budaya yang didukung oleh banyaknya Rumah adat dengan julukan Nagari Saribu Rumah Gadang. Nagari Saribu Rumah Gadang yang terletak di Kenagarian Koto Baru merupakan objek wisata adat yang mempunyai daya tarik wisata berupa deretan bangunan Rumah Gadang atau Rumah Bagonjong yang letaknya berdekatan dan berusia ratusa tahun dan memiliki potensi berupa tradisidan kesenian budaya yang masih kental. Namun potensi tersebut masih belum dikelola secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya pengelolaan daya tarik wisata dan promosi Kawasan kepada wisatawan.padahal fasilitas dan potensi daya tarik wisata yang ada merupakan milik masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan pengembangan kampung adat Nagari Saribu Rumah Gadang sebagai desa wisata di Solok Selatan berbasis partisipasi masyarakat. Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan sasaran dalam penelitian. Adapun sasaran dalam penelitian adalah menentukan bentuk partispasi masyarakat dalam pengembangan kawasan wisata Nagari Saribu Rumah Gadang,, mengidentifikasi karakteristik kawasan wisata Nagari Saribu Rumah Gadang yang mempengaruhi pengembangan wisata, serta merumuskan arahan pengembangan kawasan wisata Nagari Saribu Rumah Gadang berbasis partisipasi masyarakat. x Hasil analisis sasaran 1 (satu) telah dirumuskan 8 bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dan menghasilkan 7 bentuk-bentuk partisipasi masyarakat yang konsesus. Selanjutnya, pada tahap analisis sasaran 2 (dua) menghasilkandeskripsi potensi dan masalah pada tiap karakteristik kawasan wisata yang diperoleh dari observasi lapangan dan wawancara oleh peneliti. Kemudian, dari hasil sasaran 1 (satu) dan Sasaran 2 (dua), serta kebijakan/ penelitian terdahulu yang terakit dengan penelitian ini dilakukan analisis triangulasi. Pada tahap analisis trangulasi ini, menghasilkan 29 arahan pengembangan Kawasan Wisata Nagari Saribu Rumah Gadang, Kabupaten Solok Selatan yang berdasarkan partisipasi masyarakat yang meliputi pengembangan dan mempertahankan 5 yang menjadi daya tarik wisata berupa atraksi adat dan budaya, daya tarik wisata buatan, harta/ benda adat dan sejarah, festival, serta kuliner dan kerajinan khas Solok Selatan ataupun Saribu Rumah Gadang, pengembangan dan perawatan sarana prasarana, pengembangan dan pemeliharaan akomodasi wisata, perbaikan dan pengembangan aksesibilitas, serta peningkatan kegiatan promosi. ================================================================================================== In the RTRW of South Solok Regency, it is stated that there is an area development from the point of view of socio-cultural interests in the form of developing the Koto Baru area as a cultural heritage area which is supported by many traditional houses with the nickname Nagari Saribu Rumah Gadang. Nagari Saribu Rumah Gadang which is located in Kenagarian Koto Baru is a traditional tourist attraction that has a tourist attraction in the form of a row of Rumah Gadang or Rumah Gadang which are located close together and are hundreds of years old and have the potential in the form of traditions and cultural arts that are still strong. However, this potential has not been managed optimally. This can be seen from the lack of management of tourist attractions and promotion of the area to tourists, even though the existing facilities and potential tourist attractions belong to the community. This study aims to formulate the development of the Nagari Saribu Rumah Gadang traditional village as a tourist village in South Solok based on community participation. In achieving these goals required targets in research. The targets in this study are to determine the form of community participation in the development of the Nagari Saribu Rumah Gadang tourist area, identify the characteristics of the Nagari Saribu Rumah Gadang tourist area that affect tourism development, and formulate directions for the development of the xii Nagari Saribu Rumah Gadang tourist area based on community participation. The results of the analysis of target 1 (one) have formulated 8 forms of community participation and resulted in 7 forms of consensus community participation. Furthermore, at the target analysis stage 2 (two) produces a description of the potential and problems in each characteristic of the tourist area obtained from field observations and interviews by researchers. Then, from the results of Target 1 (one) and Target 2 (two), as well as previous policies/research related to this research, triangulation analysis was carried out. At this trangulation analysis stage, it produces 29 directions for the development of the Nagari Saribu Rumah Gadang Tourism Area, South Solok Regency which is based on community participation which includes developing and maintaining 5 tourist attractions in the form of traditional and cultural attractions, artificial tourist attractions, traditional treasures/objects. and history, festivals, as well as culinary and handicrafts typical of South Solok or Saribu Rumah Gadang, development and maintenance of infrastructure facilities, development and maintenance of tourist accommodation, improvement and development of accessibility, and promotion of promotional activities