Analisa Pengaruh Layer Thickness Dan Print Speed Terhadap Nilai Tegangan Tarik Material Pla Hasil Cetak Dengan Metode Fused Deposition Modelling

Proses pencetakan benda tiga dimensi (3D) menurut American Society for Testing and Materials (ASTM), merupakan proses perwujudan benda dengan menyatukan material lapis demi lapis, yang berasal dari sebuah data model 3D. Metode pencetakan 3D ada bermacam-macam, dimana Fused Deposition Modeling (FDM) merupakan salah satu metode dari pencetakan tersebut. Teknologi pencetakan 3D tersebut terus berkembang dan seiring dengan berjalannya waktu, teknologi pencetakan 3D semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti: riset, medis, konstruksi, tata busana, industri dan lain sebagainya. Dalam prosesnya banyak parameter yang perlu ditetapkan untuk melakukan pencetakan, diantaranya layer thickness dan print speed. Layer thickness adalah ketebalan atau ketinggian dari lapisan hasil cetak 3D, sedangkan print speed merupakan kecepatan pencetakan 3D. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh layer thickness dan print speed pencetakan 3D material Polylactic Acid (PLA) terhadap tegangan tariknya. Material PLA banyak digunakan untuk membuat produk-produk plastik dan banyak tersedia di pasar Indonesia. Penelitian dilakukan dengan mencetak 3D spesimen uji tarik standar ASTM D638 type IV dengan variasi parameter layer thickness sebesar 0,1 mm, 0,2 mm dan 0,3 mm, serta print speed 50 mm/s dan 70 mm/s pada masing-masing layer. Setiap kombinasi variasi parameter dicetak sebanyak tiga spesimen. Selanjutnya masing-masing spesimen diukur untuk memastikan bahwa hasil pencetakan sesuai dengan standar. Selanjutnya spesimen diuji tarik dengan menggunakan GOTECH GT-7001-LC computer system universal testing machine. Hasil penelitian menunjukkan analisa Two-Way ANOVA nilai uji tarik yang memiliki faktor layer thickness, print speed dan interaksi antara layer thickness dengan print speed memiliki F value perhitungan sebesar 268,85 dan 41,36 serta 40,67. Dan F value berdasarkan tabel distribusi sebesar 3,89 dan 4,75 serta 3,89. Kemudian hasil analisa regresi menunjukkan persamaan regresi nonlinear Y=293,117-16,176X_1 X_2+1,124〖X_1〗^2 〖X_2〗^2-0,025〖X_1〗^3 〖X_2〗^3, dengan Y merupakan nilai tegangan tarik maskimum (MPa), X1 pada merupakan nilai dari layer thickness (mm), dan yang X2 merupakan nilai print speed (mm/s). Dimana persamaan tersebut memiliki nilai coefficient of determination sebesar 0,973. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisa Two-Way ANOVA dan regresi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa parameter layer thickness dan print speed memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai tegangan tarik benda hasil pencetakan 3D. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi pada perancangan produk dari material PLA CCTree dengan menggunakan pencetakan 3D. ============================================================================================== The process of three-dimensional printing objects, according to American Society for Testing and Material (ASTM), is the process of building objects layer by layer from a 3D model data. There are various of 3D printing methods, and Fused Deposition Modelling is one of the printing methods. 3D printing technology have been developing and nowadays, the technology is increasingly being used in various fields such as: research, medical, construction, fashion, industry and so on. In the process, many parameters need to be set for the printing process, including layer thickness and print speed. Which layer thickness is the thickness or height of the 3D printed layer, while the print speed is the speed of 3D printing. This study aims to analyze the effect of layer thickness and print speed of 3D printing of Polylactic Acid (PLA) material on its tensile stress. PLA material is widely used to make plastic products and is widely available in the Indonesian market. The research was done using ASTM D638 type IV as the standard of the 3D printed specimens with variations of layer thickness parameters of 0.1 mm, 0.2 mm and 0.3 mm, and print speeds of 50 mm/s and 70 mm/s respectively for each layer thickness parameter. Three specimens were printed for each combination of parameter variations. The specimens were measured to ensure that the printed objects are in accordance with the standard. The specimens were tested using the GOTECH GT-7001-LC computer system universal testing machine. The results show that the Two-Way ANOVA analysis of the tensile tests have the layer thickness, print speed and interaction factors between layer thickness and print speed, calculated F values of 268.85, 41.36 and 40.67. And the F values based on the distribution table are 3.89, 4.75 and 3.89. Then based on the data from the tensile test that has been obtained, the nonlinear regression equation is Y=293.117-16.176X_1 X_2+1.124〖X_1〗^2 〖X_2〗^2-0.025〖X_1〗^3 〖X_2〗^3, where Y is the maximum tensile stress (MPa), X1 is the layer thickness (mm), and where X2 is the print speed (mm/s). The equation has a coefficient of determination value of 0.973. Thus, based on the results of Two-Way ANOVA analysis and regressions that have been obtained, it can be concluded that the layer thickness and print speed parameters have a significant influence on the tensile stress of the 3D printed object. The results of this study are expected to be used as a reference in product design of PLA CCTree material using 3D printing