Optimalisasi Program Pemeliharaan Pesawat Melalui Equalized Maintenance Program Dengan Menggunakan Algoritma Genetika

Kondisi saat ini pada bisnis aviasi mengalami penurunan dikarenakan pandemi virus Covid-19, sehingga menyebabkan perusahaan harus melakukan cost efficiency, salah satunya pada maintenance cost. Sebagai salah satu parameter penting bagi sebuah maskapai penerbangan untuk bisa meminimalkan biaya perawatan, penelitian ini menetapkan model optimasi perawatan pesawat berdasarkan program equalized pada pesawat jenis Boeing B737-800. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi downtime pemeliharaan terjadwal dan mengoptimalkan manhours produksi di outstation dengan metode equalized maintenance program. Equalized adalah program perawatan yang membagi tugas perawatan ke dalam paket-paket yang lebih kecil sehingga dapat diselesaikan tidak hanya pada saat pemeriksaan berkala tetapi juga dapat dilakukan saat overnight ketika pesawat sedang tidak digunakan. Penelitian ini menggunakan Algoritma Genetika untuk menyelesaikan masalah distribusi paket sehingga didapat nilai-nilai terbaik dengan objective function untuk meminimalkan waktu pelaksanaan paket maintenance. Pada program ini, schedule adalah jadwal untuk job (pesawat) dan mesin (outstation) dengan constraint berupa remaining manhours di masing-masing outstation dan menggunakan pengkodean permutasi pada kromosom. Dengan menghitung pemeliharaan terjadwal menggunakan algoritma ini, dapat disimpulkan bahwa dengan simulasi 30 hingga 150 total populasi dan 200 generasi bisa melakukan pencarian dengan solusi optimal untuk 5 pekerjaan, 5 mesin, dan 25 operasi dengan skor objective function waktu minimum adalah 8. Dengan menerapkan metode equalized, downtime perawatan C-Check dapat berkurang selama 6 hari, dimana lebih efisien 42,86% dari kondisi sebelumnya selama 14 hari. Pembagian tugas ke beberapa outstation lebih efisien jika dibandingkan dengan perawatan pesawat yang hanya dilakukan di main base station (Cengkareng) dimana dapat menghemat biaya sebesar $ 36.779,3 untuk 5 pesawat B737-800. ===================================================================================================== The current condition in aviation business has decreased due to the Covid-19 virus pandemic, causing companies to have to carry out cost efficiency, one of which is maintenance costs. As one of the important parameters for an airline to be able to minimize maintenance cost, this study establishes an aircraft maintenance optimization model based on equalized maintenance program on aircraft type Boeing B737-800. The aim of this study is to reduce scheduled maintenance downtime and optimizing manpower production at another station by equalized method. Equalized is a maintenance program that divides the maintenance tasks into smaller packages so it can be completed not only during periodic checks but also can be carried out overnight when the aircraft is not required. This study uses Genetic Algorithm to solve the problem of packages distribution so that the best values are obtained with the objective function to minimize the implementation time of the maintenance package. On this program, schedule is a timetable for jobs (aircrafts) and machines (outstations) with the constraint in the form of remaining manhours in each outstation and using permutation coding on chromosomes. By calculating scheduled maintenance using this algorithm, it can be concluded that with simulation of 30 up to 150 total population and 200 generation declared more efficient for 5 jobs, 5 machines, and 25 operations with a objective function minimum time score of 8. By implementing the equalized method, maintenance downtime for C-Check can be reduced for 6 days, which is 42,86% more efficient then the initial condition for 14 days. The division of tasks into several outstations is more efficient when compared to aircraft maintenance which is only carried out at the main base station (Cengkareng) which can save of $36.779,3 for 5 registrations of B737-800 aircrafts