Pengembangan Desain Ejektor Pada Microbubble Generator Untuk Meningkatkan Kandungan Oksigen Terlarut Dalam Air

Microbubble Generator (MBG) adalah teknologi aerasi yang memanfaatkan konsep asas kontinuitas yaitu ketika fluida mengalir pada penampang lebih sempit maka kelajuannya akan meningkat, kemudian turunnya tekanan statis dimanfaatkan untuk menghisap udara . Salah satu jenis generator gelembung mikro adalah generator gelembung mikro tipe ejektor yang memiliki keuntungan yakni peralatan memasok udara tidak menjadi rumit, namun ukuran dari gelembung yang dihasilkan oleh tipe ejektor relatif lebih besar daripada metode lain. Upaya menciptakan gelembung mikro dengan ukuran sekecil mungkin dan kelarutan oksigennya sebanyak mungkin pada tipe ejektor yang terdiri atas casing, nosel, dan venturi dengan suplai air dari pompa sentrifugal, kemudian memberi batasan debit udara terhisap yaitu 0.1 l/min, 0.4 l/min, dan 0.8 l/min. Selanjutnya gelembung udara yang dihasilkan pada bak pengamatan dipotret untuk dianalisa menggunakan perangkat lunak ImageJ, kemudian melakukan perhitungan diameter gelembung udara berdasarkan data yang didapat dari software. Hasilnya rata-rata diameter gelembung udara paling kecil dari debit udara yang terkecil dan dissolve oxygen paling banyak dari debit udara yang terbesar. ====================================================================================================== Microbubble Generator (MBG) is an aeration technology that using the concept of the principle of continuity, when the fluid flowing in narrower cross section, the speed will increase, then the decrease of static pressure is used to sucking air. One type of micro bubble generator is the ejector type micro bubble generator which has advantages the air supply equipment is not complex, but the size of the bubbles produced by the ejector type is relatively larger than other methods. Creating micro bubbles with the smallest possible size and oxygen solubility as much as possible in the ejector type consisting of a casing, nozzle, and venturi with water supply from a centrifugal pump, then limiting the intake of air flow to 0.1 l/min, 0.4 l/min, and 0.8 l/min. Furthermore, the air bubbles generated in the observation basin were captured for analysis using ImageJ software, then calculated the diameter of the air bubbles based on the data obtained from the software. The result is the average diameter of the smallest air bubbles from the smallest discharge airflow and the most dissolved oxygen from the largest discharge airflow