Rancang Bangun Water Treatment System untuk Mengubah Air Payau Menjadi Air Tawar dengan Metode Reverse Osmosis

Teknologi RO (Reverse Osmosis) dibuat menggunakan membran yang memiliki fluks tinggi pada tekanan rendah untuk mengubah air payau menjadi tawar, sehingga dalam penggunaannya membran sangat mudah rusak karena tekanan yang diberikan berlebihan. Teknologi ini memiliki efisiensi tinggi untuk mengatasi kelangkaan air. Dalam penggunaan RO ini, flow air yang masuk ke membran akan dikendalikan agar berada di nilai 0,5 L/m untuk mencegah kerusakan membran. Produk air diatur agar kadar garamnya kurang dari 500 ppm dan kekeruhannya kurang dari 25 NTU. Selain itu plant akan mati saat level tanki produk setinggi 20 cm. Pada penerapannya, flow air berada di angka 0,53 L/m, salinitas dan turbiditas terendahnya adalah 461,18 ppm dan 18,95 NTU, dan sistem berhenti ketika level penampungan berada di 19,97 cm. Hasil penelitian ini berupa prototipe yang akan dijadikan acuan kemajuan ilmu pembuatan WTS dengan metode RO dan dapat menjadi alat percontohan pemanfaatan air payau untuk dijadikan air tawar layak pakai. ====================================================================================================== RO (Reverse Osmosis) technology is made with a membrane that has a high flux at low pressure to convert brackish water into fresh, so the membrane is very easily damaged and have more wasted water opportunities due to excessive pressure. The water flow will be controlled at 0.5 L/m to prevent membrane damage. The salinity of the product is adjusted to <500 ppm and the turbidity is