Desain Interior Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub Sebagai Pusat Ekonomi Kreatif Bertema Cultural Island Dengan Gaya Kontemporer

Ekonomi kreatif menjadi pilar laju perekonomian Kota Denpasar disamping sektor pariwisata. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang ditoreh oleh Kota Denpasar sebagai 10 Kota Kreatif dan menjadi Kota Kreatif Indonesia Tahun 2019. Pemuda-pemudi dan komunitas mengambil peran aktif dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kota Denpasar. Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Mantra, melihat kesempatan ini melakukan berbagai inovasi untuk mendukung kreativitas generasi muda. Pembangunan dan revitalisasi gedung Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub adalah salah satu dari upaya-upaya tersebut. Sebagai Creative Hub yang dimiliki pemerintah Kota Denpasar, Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub merupakan bentuk dari visi Kota Denpasar untuk menjadi kota kreatif yang berwawasan budaya. Kebudayaan yang menjadi identitas dari masyarakat lokal mulai tergerus dengan arus globalisasi yang lebih up to date dan instan. Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub sebagai salah satu fasilitas publik tidak juga luput dari permasalahan. Permasalahan tersebut seperti fasilitas maker space yang belum digunakan dengan optimal, zona dan organisasi ruang yang kurang tepat, identitas dan unsur budaya Bali yang hanya muncul pada beberapa area, serta permasalahan pandemi COVID-19 sehingga membutuhkan interior dengan standar protokol kesehatan. Untuk meningkatkan pencapaian desain Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub sebagai pusat ekonomi kreatif dilakukan dengan metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, kuesioner dan studi pembanding dan studi literatur terkait objek. Penerapan konsep dengan tema cultural island dan gaya kontemporer pada interior Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub menjadi salah satu cara agar Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub menjadi pusat ekonomi kreatif Kota Denpasar yang berwawasan budaya yang trendy dan baik dengan protokol kesehatan COVID-19. Tidak hanya menjadikan Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub sebagai pusat kreatif namun juga sebagai bentuk pelestarian budaya Bali. ===================================================================================================== The creative economy is one of the pillars that support the growth of economy in Kota Denpasar besides their tourism sector. This is proved by the achievement by the city of Denpasar as one of the 10 creative cities and becoming the creative city of Indonesia in 2019. The newer generation takes a big and active part in the growth of creative economy in Denpasar. Ida Bagus Rai Mantra, the city mayor, saw this chance and did some innovations to give more support to the creative economy sector. The revitalization of Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub building is one of his innovations. As the Creative Hub owned by the government of Denpasar, Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub is also a form of Denpasar City's vision to become a creative city with a cultural perspective. The culture that became the identity of the local community began to be eroded by the more up to date and instant flow of globalization. Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub as a public facility is also not free from problems. These problems are such as, maker space facility that have not been used optimally, inaccurate zone and spatial organization, identity and elements of Balinese culture that only appear in some areas, as well as the COVID-19 pandemic problem so that requires an interior with standard health protocols. To increase the design achievement of the Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub as a center for the creative economy, observation, interviews, questionnaires, comparative studies and study of literature related to the objects, are used as the method. The application of the concept with a cultural island theme and contemporary style to the interior of the Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub is one way for Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub to become the center of the creative economy of Denpasar City with a trendy and good cultural insight with the COVID-19 Health protocol. Not only making Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub a creative center but also as a form of preserving Balinese culture. Keywords: creative economy, creative hub, balinese cultur