Pra-Desain Pabrik Gliserol Monooleat Dari Gliserol dan Asam Oleat Denga Metode Esterifikasi

Gliserol monooleat (GMO) merupakan salah satu jenis surfaktan nonionik yang banyak diaplikasikan di dunia industri seperti industri makanan, tekstil, kosmetik, plastik, cat, oli, dan pengeboran minyak bumi. Namun, banyaknya kebutuhan GMO di Indonesia tidak didukung dengan pasokan GMO yang mencukupi sehingga Indonesia masih harus mengimpor GMO dalam jumlah yang cukup besar tiap tahunnya. GMO yang berfungsi sebagai emulsifier pada industri dapat dibuat dengan bahan baku gliserol dan asam oleat dengan proses esterifikasi. Pabrik ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan GMO dalam negeri, khususnya pada bidang industri makanan. Sehingga, produk GMO akan disesuaikan dengan spesifikasi bahan baku yang dibutuhkan oleh industri makanan. Konfigurasi proses pembuatan GMO adalah sebagai berikut, tahap esterifikasi, tahap pemurnian, dan tahap solidifikasi. Target kapasitas produksi GMO kami adalah 6000 ton/tahun. Sumber dana investasi pabrik ini berasal dari modal sendiri sebesar 40% biaya investasi dan pinjaman jangka pendek sebesar 60% biaya investasi dengan bunga sebesar 8% per tahun. Dari analisa perhitungan ekonomi didapat hasil-hasil sebagai berikut, dimana nilai Investasi: Rp. 138,476,388,410.15, total biaya produksi sebesar Rp. 195,900,051,851, Internal Rate of Return: 50 %, Pay Out Time: 4.5 Tahun, Break Even Point: 29.4679%, ================================================================================================ Glycerol monooleate (GMO) is a type of nonionic surfactant that is widely applied in the industrial world such as the food, textile, cosmetic, plastic, paint, oil, and petroleum drilling industries. However, the large demand for GMO in Indonesia is not supported by an adequate supply of GMO, so Indonesia still has to import large amounts of GMO each year. GMOs that function as emulsifiers in industry can be made with glycerol and oleic acid as raw materials by an esterification process. This factory was established to meet the domestic demand for GMO, especially in the food industry. Thus, the glycerol monooleate product will be adjusted to the specifications of the raw materials required by the food industry. The configuration of the GMO manufacturing process is as follows, the esterification stage, the purification stage, and the solidification stage. Our target GMO production capacity is 6000 tons/year. The source of investment funds for this factory comes from own capital with 40% of investment costs and short-term loans of 60% of investment costs with an interest rate of 8% per year. From the analysis of economic calculations obtained the following results, where the investment value: 138,476,388,410.15 IDR, the total production cost is 195,900,051,851 IDR, Internal Rate of Return: 50%, Pay Out Time: 4.5 Years, Break Even Point: 29,4679