Rancangan Pelabuhan Betanjung di Kabupaten KualaKapuas: Dengan Prinsip Arsitektur Hijau

Indonesia adalah salah satu negara maritim yang terbesar,dengan pulaupulau lainnya dipisahkan oleh lautan luas dan luas wilauah indonesia mencapai dua pertiganya sehingga diperlukannya pelabuhan kapal laut proses distribusiperdagangan dan terutama kelancaran tranportasi perpindahan manusia menjadi lancar untuk menghubungkan antar daerah yang terpisah oleh lautan. Sehingga diperlukannya dan dibangun pelabuhan terutama pada pelabuhan terminal untuk mendukung moda transportasi perpindahan antar kepuluan diIndonesia.Keberadaan pelabuhan terminal laut memberikan dampak lingkungan disekitarnya maupun dari penggunaan energi dan sumber daya besar digunakan untuk kegiatan aktivitas pelabuhan.tugas perancang konsep desain arsitektur dengan judul "Rancangan Pelabuhan “Betanjung“ Dikabupaten KualaKapuas Dengan Prinsip Arsitektur Hijau" memiliki tujuan bagaimana pelabuhan terminal dapat dibangun dan dirancang dapat diminimalisirkan dampaknya terhadap lingkungan disekitar pelabuhan dan efisiensi penggunaan energi serta sumberdaya dalam aktivitas pelabuhan dapat tercapat dengan panduan dan konsep rancangan pelabuhan dengan prinsip dan asas arsitektur hijau. Metode rancangan desain mengunakan metode yaitu force-based framework dari Philip D.Plowright. dari Force-based framework yang dalam membantu proses rancangan sesuai dari problem dan isu yang diangkat serta analisa lahan lingkungan sekitar serta data-data dari program dan keperluan pelabuhan,dengan asas dan fundamental berdasarkan dari buku Brenda dan Robert Vale,Green Architecture,Design for Sustainable Future.Untuk menghasilkan konsep rancangan pelabuhan dengan prinsip arsitektur hijau. ==================================================================================================== Indonesia is one of the largest countries in the world,with islands separated by seas and Indonesia territory two-thirds is sea,really need seaports for the trade distribution process and especially fluent mass transportation for human movements to connect between regions separated by ocean.seaport really important for built seaports.Especially terminal port to support inter-island transportation modes in Indonesia,the existence of terminal port has impact on surrounding environment as well from the use of energy and large resources used for activities.Architectural designer have ideas concept the is "Seaport Design "Betanjung" KualaKapuas Regency With Green Architecture Principles" have a goal how terminal port can be built and designed to minimize their impact on arround environment also efficient use of energy and resources in activities can be archived with design guideline and with concepts green architectural principles.The design method use Forced-base framework from Philip D.Plow right can assists the design process according the problems and issues raised as well analysis data from surrounding land area and terminal port programs needs.with principles and fundamentals based Brenda and Robert Vales's book,Green Architecture,Design for Sustainable future.To produce a terminal port design concept with green architetural principles