Pembaruan Hunian Komunal Tambora: Adaptabilitas Ruang Huni Dengan Pendekatan Teori Shearing Layer

Hubungan Manusia dan Arsitektur didefinisikan dengan keberadaan manusia yang memiliki kaitan erat dengan ruang yang diokupansinya. Dalam setiap fase perkembangannya, manusia akan mengokupansi ruang dengan cara yang berbeda, beradaptasi dari waktu ke waktu untuk menggunakan lingkungannya. Melalui fenomena tersebut, tugas akhir ini akan membahas tentang bagaimana keberlanjutan bangunan dapat ditingkatkan dengan memperhatikan siklus hidup penggunanya. Dalam memahami hal tersebut digunakan pendekatan adaptabilitas bangunan dengan didasarkan pada Teori Shearing Layer yang dikemukakan oleh Brand dan dikembangkan oleh Karimah & Paramita dalam papernya yang berjudul Investigating the Domestic Layers Adaptation During Pandemic (2020), dimana investigasi terhadap proses adaptabilitas bangunan dapat dilakukan dengan melihat bangunan sebagai kumpulan lapisan yang memiliki kemampuan adaptasi tertentu. Bangunan hunian dipilih sebagai obyek rancangan sekaligus sebagai medium eksplorasi yang dirasa tepat dalam menjawab permasalahan yang diangkat. Dalam hunian, pelaku aktivitas dapat dikontrol dari konteks yang general, yaitu sebuah keluarga, sehingga sinkronisasi antara kebutuhan spatial tertentu dan dinamika perubahan jumlah okupan terhadap bangunan akan lebih komprehensif. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa dengan memahami kebutuhan spasial dari pengguna pada tiap fase dalam siklus hidupnya, arsitektur dapat lebih efisien dalam memprediksi perubahan yang dibutuhkan oleh pengguna untuk memenuhi kebutuhan akan kualitas spasial tertentu selama hidupnya. Dengan demikian, diharapkan keberlanjutan sebuah ruang hunian dapat dipertahankan. ================================================================================================ The relationship between Human and Architecture is defined by the existence of humans who are closely related to the space they occupy. In each phase of development, humans will occupy space in different ways, adapting from time to time to use their environment. Through this phenomenon, the final project looks at how the sustainability of the building can be improved by paying attention to the life cycle of its users. In understanding this, a building adaptability approach is used based on the Shearing Layer Theory proposed by Brand and developed by Karimah & Paramita in their paper entitled Investigating the Domestic Layers Adaptation During Pandemic (2020), where an investigation of the building adaptability process can be done by looking at the building. as a collection of layers that have certain adaptability. Shelter was chosen as a design function as well as an exploration medium that was deemed appropriate in answering the problems being built. In a dwelling, the activity actors can be controlled from a general context, namely a family, so that the synchronization between certain spatial needs and the dynamics of changes in the number of occupations of the building will be more comprehensive. The results of the investigation show that by understanding the spatial needs of the user at each phase in its life cycle, the architecture can more efficiently predict the changes required by the user to meet the need for a certain spatial quality during his life. Thus, it is hoped that the sustainability of a residential space can be maintained