Desain Antarmuka Rencana Perjalanan Wisata pada Smartphone untuk Memfasilitasi Fitur Kolaboratif dengan Metode Prototyping

Sebagai calon wisatawan, tentunya jika ingin berlibur ada batasan waktu yang harus dikelola dan batasan biaya yang akan dikeluarkan. Rencana perjalanan wisata yang baik dapat menyelesaikan masalah pengelolaan waktu, biaya dan dapat membantu memberikan informasi dan petunjuk kepada sesama wisatawan ketika berlibur. Terdapat kesulitan saat wisatawan sudah membuat rencana perjalanan wisata dan ingin membagikan ke partner berwisatanya dengan mudah. Wisatawan harus mengirimkan hasil rencana perjalanan wisata yang dibuat secara manual seperti melalui e-mail ataupun bantuan group chat. Lalu setelah itu menghabiskan waktu kembali jika ternyata ada masukan untuk diubah, dan dikirim kembali untuk meminta kepastian. Sejumlah tahapan penggalian kebutuhan seperti data dan informasi dilakukan pada tugas akhir ini. Penelitian pengguna dilakukan untuk mengetahui motivasi intrinsik individu dalam menyusun rencana perjalanan wisata bersama teman berwisatanya. Selain itu dilakukan juga observasi terkait platform pembuatan rencana perjalanan wisata yang tersedia secara online. Metode wawancara dilakukan secara daring semi terstruktur digunakan pada penelitian ini kepada partisipan yang pernah melakukan aktivitas pembuatan rencana perjalanan wisata. Analisis data dilakukan dengan metode Thematic Analysis dan menghasilkan narasi mengenai tema-tema utama yang menjelaskan masalah dan kebutuhan dari calon wisatawan. Penggagasan solusi desain dimulai dengan membuat pertanyaan berdasarkan metode HMW atau How Might We, yang kemudian dilanjutkan dengan perancangan desain dengan pembuatan User Flow untuk menggambarkan intensi dan tindakan user. Setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan User Interface Flow yang bertujuan untuk menggambarkan interaksi user dengan tampilan antarmuka. Perancangan purwarupa menggunakan metode prototyping dan dibentuk dalam bentuk level purwarupa low-fidelity. Bentuk perancangan tersebut membantu untuk menghasilkan sebuah purwarupa yang mudah untuk diuji dan dikembangkan kembali apabila ada masukan. Purwarupa diujikan kepada dua partisipan yang representatif untuk mendapatkan feedback yang digunakan untuk mengembangkan kembali purwarupa tersebut. Pengujian dilakukan dengan metode cognitive walkthrough. Berdasarkan hasil pengujian pengguna-pengguna ditemukan peluang desain bagi calon wisatawan untuk tertarik membuat rencana perjalanan wisata secara kolaboratif. Selanjutnya dibentuk beberapa fitur yang dirancang berdasarkan hasil analisis data dan perancangan desain. Hasil tersebut yaitu berupa sebuah sistem pengurutan rencana perjalanan wisata yang menerapkan interaksi sosial antar penggunanya tanpa memaksa pengguna untuk melakukan interaksi tersebut. Adapun masukan dari hasil pengujian terhadap pengguna sangat penting dalam memastikan alur yang ada dan juga meningkatkan sisi kegunaan dari rancangan desain. ================================================================================================================================================================ As a potential tourist, of course if you want to take a vacation there is a time limit that must be managed and a limit on the costs that will be incurred. A good travel plan can solve time and cost management problems and can help provide information and guidance to fellow travelers while on vacation. There are difficulties when tourists have made travel plans and want to share them with their travel partners easily. Tourists must send the results of the travel plans that are made manually such as via e-mail or group chat assistance. Then after that spend time again if it turns out there is input to be changed, and sent back to ask for confirmation. A number of stages of extracting needs such as data and information are carried out in this final project. User research was conducted to determine the intrinsic motivation of individuals in preparing travel plans with their traveling companions. In addition, observations were also made regarding the platform for making travel plans available online. The semi-structured online interview method was used in this study to 5 participants who had carried out travel planning activities. Data analysis was carried out using the Thematic Analysis method and produced a narrative on the main themes that explained the problems and needs of potential tourists. The idea of a design solution begins with making questions based on the HMW or How Might We method, which is then continued with design design by creating User Flows to describe user intentions and actions. After that, it is continued with the creation of User Interface Flow which aims to describe user interaction with the interface. The prototype design uses the prototyping method and is formed in the form of a low-fidelity prototype level. This form of design helps to produce a prototype that is easy to test and redevelop if there is input. The prototype was tested on two representative participants to get feedback which was used to redevelop the prototype. The test was carried out using the cognitive walkthrough method. Based on the results of user testing, there are design opportunities for potential tourists to be interested in making collaborative travel plans. Furthermore, several features are designed based on the results of data analysis and design design. The results are in the form of a travel planning ordering system that implements social interaction between users without forcing users to carry out these interactions. The input from the test results to the user is very important in ensuring the existing flow and also improving the usability side of the design design