Custody transfer adalah sebuah sistem untuk mentransfer sebuah fluida antara operator yang berbeda. Performansi custody transfer tidak lepas dari kerja aktuator dan sensornya karena umumnya digunakan pada fluida hidrokarbon dengan harga tinggi. Ketidakpastian pengukuran dan kesalahan (fault) harus diminimalisir untuk menghindari kerugian baik penjual maupun pembeli. Kesalahan tersebut dapat ditoleransi dengan sistem Active Fault Tolerant Control (AFTC). Penelitian ini menggunakan pengendalian level tangki untuk mencapai tujuan tersebut. Tahap awal dilakukan pemodelan matematis untuk mendapatkan model state space sistem. Setelah pengujian open loop, pengendali PI dirancang sebagai nominal control. Selanjutnya, dilakukan perancangan observer ...