Optimisasi Mitigasi Fouling Heat Exchanger Karena Pengaruh Crude Blend Pada Produk Ago

Dalam proses pengolahan minyak mentah atau crude oil, permasalahan yang ada pada heat exchanger salah satunya yaitu terbentuknya fouling. Fouling merupakan deposit yang tidak diinginkan yang menghambat proses yang terdapat pada heat exchanger.Peningkatan konsumsi bahan bakar, penurunan tekanan dan emisi CO2 di seluruh heat exchanger adalah contoh dari serangkaian luas konsekuensi yang dikaitkan dengan fouling.Fouling yang terjadi bergantung dari fluida yang mengalir pada heat exchanger. Properties fluida yang menyebabkan fouling antara lain mass flowrate, viskositas dan temperatur fluida. Pencampuran crude oil yang salah akan menyebabkan kondisi fouling semakin memburuk. Untuk mencegah dan mengurangi fouling yang terjadi, maka dicari nilai fouling resistance terbaik pada crude blend untuk produk AGO dan mencari presentasi crude blend yang tepat. Oleh karena itu, pada Tugas Akhir ini dilakukan penelitian tentang pencampuran crude oil yang tepat untuk meminimalkan fouling heat exchanger pada Refinery Unit Petronas Malaka dengan produk AGO, yang melewati heat exchanger dengan nomor heat exchanger HE-1107 dan HE-1110. Algoritma optimisasi yang digunakan adalah dengan menggunakan algoritma rainwater optimization dan diperoleh nilai fouling resistance sebesar 2.69E-04 m2 o C/W untuk heat exchanger HE-1107 dan 1.80E-04 m2 o C/W untuk heat exchanger HE-1110,dengan presentase crude blend sebesar 95.18% untuk heat exchanger HE-1107 dan 93.45% untuk heat exchanger HE-1110 yang dimiliki oleh crude oil Dulang. Untuk nilai pressure drop pada setiap heat exchanger yaitu sebesar 2.4E+09 psi untuk heat exchanger HE-1107 dan 1.11E+10 psi untuk heat exchanger HE-1110 ====================================================================================================== In the process of processing crude oil, one of the problems that exist in the heat exchanger is the formation of fouling. Fouling is an unwanted deposit that hinders the process contained in the heat exchanger. Increased fuel consumption, reduced pressure and CO2 emissions across the heat exchanger are examples of the wide range of consequences associated with fouling. Fouling that occurs depends on the fluid flowing in the heat exchanger. Fluid properties that cause fouling include mass flowrate, viscosity and fluid temperature. Incorrect mixing of crude oil will cause fouling conditions to worsen. To prevent and reduce fouling that occurs, it is necessary to look for the best fouling resistance value in crude blends for AGO products and find the right crude blend presentation. Therefore, in this final project, a research was conducted on the proper mixing of crude oil to minimize heat exchanger fouling at the Refinery Unit of Petronas Malaka with AGO products, which passed through heat exchangers with heat exchanger numbers HE-1107 and HE-1110. The optimization algorithm used is the rainwater optimization and the fouling resistance values are 2.69E-04 m2 o C/W for heat exchanger HE-1107 and 1.80E-04 m2 o C/W for heat exchanger HE-1110, with a crude blend percentage of 95.18% for heat exchanger HE-1107 and 93.45% for heat exchanger HE-1110 owned by Dulang crude oil. The value of the pressure drop on each heat exchanger is 2.4E+09 psi for the HE-1107 heat exchanger and 1.11E+10 psi for the HE-1110 heat exchanger