Evaluasi Proses Bisnis Sistem KLAMPID Pada Layanan Akta Kelahiran dan Akta Kematian di Dispendukcapil Surabaya Dengan Analisa Kapabilitas Proses Dan Lean Service

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya merupakan dinas yang bertanggungjawab dalam melaksanakan urusan otonom daerah di bidang kependudukan dan catatan sipil di Surabaya. Dalam melaksanakan tanggungjawab yang dimiliki oleh Dispendukcapil, berbagai inovasi telah diterapkan untuk mendukung implementasi good governance di Kota Surabaya. Salah satu inovasi terbaru yang dilakukan oleh Dispendukcapil Surabaya adalah KLAMPID. KLAMPID adalah sebuah sistem yang dikembangkan Dispendukcapil Surabaya dimana dalam melakukan permohonan berkas kependudukan dapat dilakukan secara online melalui KLAMPID. Namun inovasi ini justru menimbulkan banyak keluhan terutama pada layanan akta kelahiran dan akta kematian. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi proses bisnis sistem KLAMPID dengan menggunakan metode lean service dengan value stream mapping. Analisis kapabilitas proses juga dilakukan untuk melihat sebaran data waktu pemrosesan pada setiap aktivitas pada layanan akta kelahiran dan akta kematian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, aktivitas yang dapat dikendalikan Dispendukcapil Surabaya masih memiliki variabilitas yang tinggi dalam hal waktu proses. Sedangkan pada proses pengajuan TTE (Tanda Tangan Elektronik) tidak dapat dilakukan pengontrolan karena sistem yang dimiliki oleh pemerintah pusat tidak dapat dikendalikan oleh Dispendukcapil Surabaya. Didapatkan juga waste yang muncul di kedua layanan tersebut adalah defect pada dokumen, defect pada sistem, variation, waiting/delay, unclear communication, duplication, dan motion/transportation. ====================================================================================================== City Council of Population and Civil Registration (Dispendukcapil) Surabaya is the agency responsible for implementing regional autonomous affairs in the field of population and civil registration in Surabaya. In carrying out the responsibilities of the Dispendukcapil, various innovations have been implemented to support the implementation of good governance in the city of Surabaya. One of the latest innovations made by the Dispendukcapil Surabaya is KLAMPID. KLAMPID is a system developed by Dispendukcapil Surabaya where the application for population files can be done online through KLAMPID. However, this innovation actually caused many complaints, especially on birth certificate services and death certificates. This research was conducted to evaluate the business process of the KLAMPID system using the lean service method with value stream mapping. Process capability analysis was also carried out to see the distribution of processing time data for each activity in the birth certificate and death certificate services. Based on the research conducted, the activities that can be controlled by Dispendukcapil Surabaya still have high variability in processing time. Meanwhile, the process of submitting the TTE (Electronic Signature) cannot be controlled because the system owned by the center cannot be controlled by the Surabaya Civil Registration Office. It was also found that the waste that appeared in the two services was defects in documents, defects in the system, variations, waiting/delays, unclear communication, duplication, and motion/transportation