Rancang Bangun Prototype Sistem Switching Kecepatan Exhaust Fan Otomatis Sebagai Pengendali Kualitas Udara Berbasis IoT

Kualitas udara yang buruk dalam ruangan berbahaya untuk kesehatan tubuh manusia, karena secara umum manusia lebih sering berkegiatan di dalam rumah sehingga rumah menjadi lingkungan mikro yang berkaitan dengan risiko pencemaran udara dalam ruangan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem pengendalian kualitas udara otomatis yang dapat di-monitoring berbasis IoT dimana pengendalainnya menggunakan sistem switching kecepatan exhaust fan dari dimmer dengan daya berbeda untuk mengurangi konsentrasi CO2 dalam ruangan. Pada sistem yang dibuat digunakan sensor MG-811 sebagai pendeteksi konsentrasi gas CO2 yang ditempatkan dalam kotak komponen dan sensor opto-interrupter sebagai pendeteksi airflow rate dari exhaust fan. Dari hasil analisa didapat rata-rata persentase error MG-811 sebesar 0.93% dengan akurasi 99,07% dan rata-rata persentase error sensor airflow rate sebesar 1.65% dengan akurasi 98,35%. Hasil pengujian prototype menunjukkan bahwa protoype sudah dapat merespon perubahan konsentrasi CO2 dengan melakukan switching kecepatan exhaust fan tetapi pada sistem monitoring masih terdapat data yang hilang ketika terputus dari wifi sekitar. ==================================================================================================== Bad indoor air quality is dangerous for humans body health because many people tend to do indoor activities so that it makes a house become a micro-environment that related to air pollution risk. therefore, this research has a goal to make an automatic air quality control system that can be online monitored where exhaust fan rotation speed is controlled by exhaust fan switching speed from a few dimmer that has a different power to decrease indoor air pollutant concentrations instead. The system has been made, is using MG-811 as CO2 concentration detector placed in the component box and Opto-interrupter sensor to measure exhaust fan airflow rate. The analysis results showed that MG-811 has a error average is 0.93% while the accuracy is 99,07% and airflow rate has average error is 1.65% while the accuracy is 98,35%. The experiment result showed that the prototype able to respond the change of CO2 concentration by switching the speed level of the exhaust fan but the monitoring system still has few a data loss because it is disconnected from the surrounding wifi