Analisis Risiko Pada Pipa Dan Kabel Bawah Laut Dalam Upaya Penentuan Faktor Penyebab Kegagalan Dan Rekomendasi Metode Konstruksi

Pipa dan kabel bawah laut merupakan dua infrastruktur strategis yang memiliki peran penting sebagai pendukung utama pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam proyek konstruksi pipa dan kabel bawah laut, terdapat tiga tahap umum yang berperan penting dalam pelaksanaannya yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan konstruksi, dan tahap pengoperasian. Dalam setiap tahapan konstruksi pastilah memiliki potensi risiko yang dapat menyebabkan kegagalan pada pipa dan kabel bawah laut, sehingga perlu dilakukan analisis risiko (Risk Analysis) dalam upaya mengurangi faktor penyebab kegagalannya yaitu dengan Metode Fault Tree Analysis (FTA). Untuk mengenali tingkat risiko pada setiap peristiwa kegagalan dapat menggunakan matriks risiko (Risk Matriks). Pada umumnya, risiko tinggi dialami pada saat pelaksanaan konstruksi. Risiko tinggi tersebut dapat diturunkan dengan dilakukannya antisipasi oleh engineer baik secara kalkulasi (perhitungan dengan standard yang sudah ditetapkan) maupun melakukan beberapa perubahan pada metode konstruksi yang digunakan. Pada pipa dan kabel bawah laut ini sendiri memiliki dua metode umum konstruksi yaitu metode Parallel Route dan metode Piggyback. Pemilihan metode konstruksi yang tepat dapat dilakukan dengan Metode Analytic Hierarchy process (AHP) yaitu dengan memperhatikan aspek kriteria biaya, durasi, mutu, dan kesiapan owner sehingga pemilihan alternatif metode konstruksi pipa dan kabel bawah laut dapat lebih optimal. ============================================================================================================ Pipeline and subsea cables are two strategic infrastructures that have an important role as the main supporter of national economic growth. In the pipeline and subsea cables construction project, there are three role in its implementation, namely the planning stage, the construction implementation stage, and the operation stage. In each stage of construction, there must be potential risks that can cause failure of pipeline and subsea cables, so it is necessary to carry out a risk analysis in an effort to reduce the factors causing failure by using the Fault Tree Analysis (FTA) method. To identify the level of risk in each failure event on the submarine pipelines and cables, a risk matrix can be used. n general, high risks are experienced during construction. This high risk can be reduced by anticipating the engineer either by calculation (calculation with a predetermined standard) or by making some changes to the construction method used. There are two general methods of construction for these pipeline and subsea cables, namely the Parallel Route method and the Piggyback method. The selection of the most appropriate construction method can be done with the Analytic Hierarchy process (AHP) method, namely by paying attention to aspects of cost, duration, quality, and owner readiness criteria so that the selection of alternative construction methods for submarine pipes and cables can be more optimal