Analisa Struktur Trunnion dengan Variasi Konfigurasi Rigging pada Proses Lifting Riser Support Jacket Tahap Instalasi

Semakin gencarnya kegiatan eksplorasi serta eksploitasi minyak dan gas bumi hingga ke laut dalam, menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan teknologi baru untuk menunjang kegiatan tersebut. Pada penelitian ini, digunakan struktur riser support berupa jacket untuk menopang riser agar tegangan yang terjadi dapat diminimalisir. Struktur ini akan diinstalasi dengan metode lifting menggunakan trunnion sebagai lifting lugs-nya. Pada proses lifting, digunakan dua variasi konfigurasi rigging yaitu tanpa menggunakan spreader bar dan dengan menggunakan spreader bar. Crane Barge yang digunakan pada penelitian ini dimodelkan menggunakan Software MOSES untuk mendapatkan parameter hidrostatik sebagai input pada Software OrcaFlex, sedangkan model lifing dimodelkan menggunakan Software SACS untuk mengetahui respon struktur yang terjadi selama proses lifting. Dalam melakukan analisis tegangan sling yang terjadi, dilakukan dengan bantuan Software OrcaFlex yang dianalisis pada lima arah pembebanan yaitu 0°, 45°, 90°, 135°, dan 180°. Diketahui arah pembebanan 90°, merupakan arah paling dominan sehingga diketahui maksimum tegangan sling pada model rigging tanpa spreader bar adalah 1932,70 kN dan model rigging dengan spreader bar adalah 1726,18 kN. Kemudian hasil ini dijadikan input beban untuk melakukan analisis struktur trunnion. Analisis dilakukan dengan bantuan Software ANSYS Workbench untuk mengetahui tegangan von mises yang terjadi pada struktur trunnion serta sambungannya. Diketahui pada model rigging tanpa spreader bar, maksimum tegangan von mises yang terjadi adalah 78,43 MPa dengan stress ratio sebesar 0,509 dan maksimum tegangan von mises pada sambungan yang terjadi adalah 65,73 MPa. Sedangkan pada konfigurasi rigging dengan spreader bar, maksimum tegangan von mises yang terjadi adalah 69,57 MPa dengan stress ratio sebesar 0,301 dan maksimum tegangan von mises yang terjadi pada sambungan adalah 57,90 MPa. ===================================================================================================== The increase activity of exploration and exploitation of oil and gas to deep sea has led to an increasing need for new technologies to support these activities. In this study, a riser support structure is used to support riser so that the stress that occurs can be minimized. This structure will be installed using lifting method using trunnion as lifting lugs. In lifting process, two variations of the rigging configuration are used, without using a spreader bar and using a spreader bar. The crane barge used in this study was modeled using MOSES Software to obtain hydrostatic parameters as input to the OrcaFlex Software, and lifting model was modeled using SACS Software to determine structural response that occurs during lifting process. In analyzing the sling tension that occurs, it is carried out with OrcaFlex Software which is analyzed in five heading, 0°, 45°, 90°, 135°, and 180°. It is known that the heading 90°, which is the most dominant direction so that the maximum sling tension on the rigging model without a spreader bar is 1932,70 kN and rigging model with a spreader bar is 1726,18 kN. Then this result is used as load input to analyze trunnion structure. The analysis was carried out with ANSYS Workbench Software to determine the von mises stress that occurs in the trunnion structure and its connections. It is known that in the rigging model without a spreader bar, maximum von mises stress that occurs is 78,43 MPa with a stress ratio 0,509 and maximum von mises stress at the connection that occurs is 65,73 MPa. In rigging configuration with spreader bars, the maximum von mises stress that occurs is 69,57 MPa with a stress ratio of 0,301 and maximum von mises stress that occurs at the connection is 57,90 MPa