Perencanaan Sistem Drainase Kawasan Perumahan Kepatihan, Gresik

Kota Gresik merupaka daerah dengan banyak lahan kosong yang potensial untuk didirikan perumahan. Ada banyak pengembang kawasan di daerah Gresik salah satunya adalah Perumahan Kepatihan yang terletak di Kecamatan Menganti. Sering terjadi banjir di Kota Gresik setiap tahun pada saat musim hujan termasuk Kecamatan Menganti salah satunya. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan sistem drainase untuk kawasan perumahan Kepatihan agar tidak terjadi Banjir Dalam perencanaan sistem drainase, perlu dilakukan beberapa analisis. Data-data yang dikumpulkan meliputi data hidrologi, data peta dan data hidrolika. Data hidrologi berupa data curah hujan dan jumlah stasiun hujan yang berpengaruh. Data peta berupa topografi dan site plan. Data hidrolika berupa koefisien pengaliran. Setelah data terkumpul dilakukan analisis hidrologi digunakan untuk mencari debit banjir rencana selanjutnya dilakukan analisis hidrolika digunakan untuk mencari dimensi saluran dan kebutuhan kolam tampung. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, didapatkan curah hujan rencana periode ulang 5 dan 20 tahun masing-masing ii 108,97 mm dan 126,63 mm. Dimensi saluran bermacam-macam dengan minimum ukuran 30x30 cm hingga maksimum 100x100 cm. Kolam tampung direncakan dengan total volume 13.955,4 m³ ==================================================================================================================== The city of Gresik is an area with a lot of vacant land that has the potential to build residential. There are many developers in the Gresik, one of which is the Kepatihan Residential which is located in Menganti District. Floods often occur in Gresik City every year during the rainy season, including Menganti District, one of them. Therefore, it is necessary to plan a drainage system for the Kepatihan housing area so that flooding does not occur. In planning the drainage system, it is necessary to do some analysis. The data collected includes hydrological data, map data and hydraulics data. Hydrological data in the form of rainfall data and the number of influential rain stations. Map data in the form of topography and site plan. The hydraulic data is in the form of flow coefficient. After the data is collected, a hydrological analysis is used to find the planned flood discharge, then a hydraulic analysis is used to find the dimensions of the channel and the need for the reservoir. Based on the results of the analysis, it was found that the planned rainfall for the 5 and 20 year return periods was 108.97 mm and 126.63 mm, respectively. Channel dimensions vary with a iv minimum size of 30x30 cm to a maximum of 100x100 cm. The reservoir is planned with a total volume of 13,955.4 m