Analisis Pengaruh Silane Coupling Agent dan Rasio Porogen terhadap Morfologi, Sifat Mekanik, dan Biodegradasi 3D Scaffolds Komposit PLLA/Nano-Hidroksiapatit

3D scaffolds merupakan solusi penyembuhan fraktur tulang. Poly(L-lactic acid) (PLLA) dan hidroksiapatit (HAp) merupakan biopolimer dan biokeramik yang dapat digunakan dalam aplikasi 3D scaffolds karena memiliki sifat biodegradable. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh silane coupling agent 3- aminopropyltriethoxysilane (APTES) dan rasio porogen terhadap morfologi, sifat mekanik, dan biodegradasi PLLA/nHAp. Metode yang digunakan adalah solvent casting/particulate leaching (SCPL) dengan variasi APTES sebesar 1, 3, dan 5%, serta variasi rasio porogen sebesar 9/1, 11/1, dan 13/1. Penelitian ini menunjukkan penambahan APTES secara umum dapat meningkatkan sifat mekanik dan memperlambat masa lifetime. Selain itu, kenaikan rasio porogen/polimer dapat meningkatkan porositas, menurunkan sifat mekanik, serta mempercepat masa lifetime. Variasi penambahan 5% APTES dan rasio porogen 9/1 merupakan sampel yang paling mendekati kriteria untuk menjadi kandidat material pengganti tulang dengan porositas sebesar 76,79%, kekuatan tarik sebesar 0,17 MPa, kekuatan tekan sebesar 0,13 MPa, dan masa lifetime selama 21 bulan