Analisis Keterlambatan Dan Penyelesaian Kontraktual Proyek Sutet 500 KV Grati - TX Kalanganyar

Pelaksanaan Proyek Pengadaan Barang dan Jasa Konstruksi SUTET 500 kV Grati – TX Kalanganyar mengalami keterlambatan waktu penyelesaian proyek dari waktu yang ditentukan dalam kontrak yakni sampai dengan 30 Desember 2020. Namun sampai dengan akhir kontrak tersebut progres penyelesaian proyek baru dapat diselesaiakan sebesar 52,1034 % dari total lingkup pekerjaan. Metode penelitian yang dilakukan meliputi analisis keterlambatan proyek dengan cara review dokumen proyek. Pengujian relevansi faktor penyebab keterlambatan dengan cara forum group discussion (FGD). Analisis faktor utama penyebab keterlambatan proyek dengan cara melakukan kuesioner dan perhitungan menggunakan metode TOPSIS. Mencari penyelesaian kontraktual terkait hak dan kewajiban Para Pihak atas keterlambatan proyek menggunakan metode literatur kontrak pekerjaan. Responden merupakan personel yang terlibat langsung dengan proyek baik dari owner, kontraktor dan konsultan pengawas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor utama menyebabkan keterlambatan penyelesaian proyek secara berurutan adalah waktu pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan jadwal proyek, kesulitan keuangan oleh kontraktor, kegagalan Owner mengkoordinasikan penyerahan/penggunaan lahan, pendanaan kegiatan proyek yang tidak terencana dengan baik (kesesuaian pendaan di kontraktor), dan kelalaian/keterlambatan oleh sub kontraktor. Hasil penyelesaian kontraktual terdiri dari: kontraktor berhak untuk mendapatkan perpanjangan waktu kontrak, owner tidak berhak untuk memberikan pemutusan kontrak, kontraktor tidak dikenakan denda keterlambatan, para pihak tidak berhak untuk melakukan klaim, dan kontraktor tidak berhak mendapatkan penyesuaian harga kontrak. ===================================================================================================== The implementation of the SUTET 500 kV Grati – TX Construction Procurement Project in Grati – TX Kalanganyar experienced a delay in the project completion time from the time specified in the contract, which is until December 30, 2020. However, until the end of the contract, but the progress of the project completion could be completed by 52.1034% of total scope of work. The research method used includes analysis of project delays by reviewing project documents. Testing the relevance of the factors causing delays by means of a forum group discussion (FGD). Analysis of the main factors causing project delays by conducting questionnaires and calculations using the TOPSIS method. Seeking a contractual settlement regarding the rights and obligations of the Parties for project delays using the work contract literature method. Respondents are personnel who are directly involved with the project from the owner, contractor and supervisory consultant. The results of this study indicate that the main factors causing delays in project completion sequentially are the project implementation time is not in accordance with the project schedule, financial difficulties by the contractor, PLN's failure to coordinate land use/handover, unplanned funding of project activities properly (according to funding at the contractor), and negligence/delay by sub-contractors. The results of the contractual settlement consist of: the contractor has the right to get a contract extension, the owner is not entitled to give a contract termination, the contractor is not subject to late fees, the parties are not entitled to make a claim, and the contractor is not entitled to a contract price adjustment