STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI PANJANG INTAKE MANIFOLD DENGAN BAHAN BAKAR ETANOL TERHADAP UNJUK KERJA, KONSUMSI BAHAN BAKAR SPESIFIK, DAN EMISI GAS BUANG PADA ENGINE EMPAT LANGKAH 125CC

Energi terbarukan (renewable energy) menjadi konsep energi alternatif dimasa yang akan datang untuk mengatasi kelangkaan energi. Untuk itu etanol sedang dikembangkan untuk menggantikan bahan bakar minyak. Etanol memiliki nilai oktan >120, LHV 29.950 kJ, dan massa jenis 794 kg/m3. Masa jenis etanol lebih besar dari pada bensin sehingga jika digunakan mesin SIE memerlukan penyusuaian terhadap Intake Manifold. Penyusuaian yang dilakukan adalah panjang Intake Manifold agar injeksi bahan bakar tidak langsung terekspos terhadap pada dinding. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi panjang Intake Manifold dengan variasi 33mm, 93mm, dan 153mm. Pengujian kinerja dilakukan dengan metode variable speed menggunakan dynotest pada engine 1 silinder SOHC 125cc, sedangkan pengujian gas buang dilakukan pada putaran idle menggunakan gas analizer. Hasil pengujian menunjukkan BTE terbaik pada Intake Manifold 93mm dimana nilai ini berhubungan dengan BTE volumetris dari engine. Pada pengujian yang dilakukan nilai daya, torsi dan BMEP engine terbesar didapatkan pada panjang Intake Manifold 153 pada 7000 rpm dengan nilai Daya = 9,48 HP, Torsi = 9,64 Nm dan BMEP = 969,9kPa. Sedangkan BTE tertinggi pada engine didapatkan pada panjang Intake Manifold 93 dengan nilai 32,17%, dan pada Intake Manifold 153mm didapatkan nilai BTE sebesar 31,92%, sedangkan pada Intake Manifold 33mm didapatkan nilai BTE sebesar 31,7%. Sedangkan hasil gas buang nilai CO terendah didapatkan pada variasi panjang Intake Manifold 153mm dengan nilai sebesar 2,62%, pada Intake Manifold 93mm mendapatkan nilai CO sebesar 3,33%, dan pada Intake Manifold 33mm mendapatkan nilai gas CO sebesar 3,55%. ====================================================================================== Renewable energy is an alternative energy concept in the future to overcome energy scarcity. For this reason, ethanol is being developed to replace fuel oil. Ethanol has octane value >120, LHV 29,950 kJ, and density 794 kg/m3. The density of ethanol is greater than that of gasoline, so that if an SIE engine is used, it is necessary to adjust the intake manifold. The adjustment made is the length of the Intake Manifold so that the fuel injection is not directly exposed to the wall. In this study, modifications of the length of the intake manifold were carried out with variations of 33mm, 93mm, and 153mm. Performance testing was carried out using the variable speed method using a dynotest on a 125cc SOHC 1 cylinder engine, while exhaust gas testing was carried out at idle using a gas analyzer. The test results show the best BTE on the 93mm Intake Manifold where this value is related to the volumetric efficiency of the engine. In the tests carried out, the largest engine power, torque and BMEP values were obtained at the length of the Intake Manifold 153 at 7000 rpm with the value of Power = 9.48 HP, Torque = 9.64 Nm and BMEP = 969.9kPa. While the highest BTE on the engine was obtained at the length of the Intake Manifold 93 with a value of 32.17%, and the Intake Manifold 153mm obtained a BTE value of 31.92%, while the Intake Manifold 33mm obtained a BTE value of 31.7%. While the results of the lowest CO value of exhaust gas obtained in the variation of the length of the Intake Manifold 153mm with a value of 2.62%, the Intake Manifold 93mm gets a CO value of 3.33%, and the Intake Manifold 33mm gets a CO gas value of 3.55%