PENGARUH PENAMBAHAN ALUMINIUM DAN MAGNESIUM TERHADAP KINERJA ANODA KORBAN PADUAN SENG UNTUK APLIKASI LINGKUNGAN AIR LAUT DENGAN METODE DNVGL-RPB401

Sacrificed Anode Cathodic Protection (SACP) merupakan salah satu metode proteksi katodik yang menggunakan anoda reaktif untuk memproteksi struktur katoda. Salah satu anoda yang digunakan pada metode SACP adalah anoda berbasis seng. Performa anoda dinilai dari dua parameter, yaitu potensial dan kapasitas arus pada anoda. Tujuan penelitian ini adalah mengamati pengaruh penambahan aluminium dan magnesium terhadap performa anoda korban. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengujian DNVGL-RPB401 dan Tafel untuk mempelajari sifat elektrokimia paduan, pengujian mikroskop optik untuk menganalisis mikrostruktur paduan, pengujian XRD untuk mengetahui fasa paduan, dan mengamati secara makro setelah dilakukan pengujian DNVGL�RPB401. Hasil penelitian menunjukan penambahan aluminium dan magnesium membuat mikrostruktur paduan semakin halus. Selain itu, penambahan aluminium menyebabkan adanya fasa aluminium pada paduan ZA3, sedangkan penambahan magnesium menyebabkan adanya fasa Mg2Zn11 dan MgZn2 pada paduan ZM3. Adanya fasa aluminium, Mg2Zn11 dan MgZn2 membuat nilai open circuit potential pada anoda semakin negatif. Sedangkan nilai closed circuit potential pada ketiga paduan sudah termasuk ke dalam kriteria potensial proteksi. Penambahan aluminium dan magnesium juga dapat meningkatkan kapasitas arus anoda dari 661,80 Ah/kg untuk seng murni menjadi 743,11 Ah/kg dan 738,18 Ah/kg untuk paduan ZA3 dan ZM3. Pada paduan ZA3 terdapat adanya korosi pitting yang dapat dibuktikan melalui kurva polarisasi dan pengamatan makro. Sedangkan paduan ZM3 mengalami korosi yang lebih merata dibandingkan paduan ZA3 dan seng murni. Hal ini dapat diamati melalui pengamatan makro. ====================================================================================================== Sa Sacrificed Anode Cathodic Protection (SACP) is a cathodic protection method that uses a reactive anode to protect the cathodic structure. One of the anodes used in the SACP method is a zinc-based anode. Anode performance is assessed from two parameters, namely potential and current capacity at the anode. The purpose of this study was to observe the effect of adding aluminum and magnesium to the performance of the sacrificial anode. The research methods were DNVGL-RPB401 and Tafel method to learn the electrochemical properties of the alloy, optical microscope method to analyze the microstructure of the alloy, XRD method to determine the alloy phase, and observed macro alloys after the DNVGL�RPB401 method. The results showed that the addition of aluminum and magnesium caused the microstructure of the alloy refinement. In addition, the addition of aluminum causes the presence of an aluminum phase in the ZA3 alloy, while the addition of magnesium causes the presence of Mg2Zn11 and MgZn2 phases in the ZM3 alloy. The presence of aluminum, Mg2Zn11, and MgZn2 phases caused the value of the open-circuit potential at the anode towards to negative. While the value of closed-circuit potential in the three alloys was included in the criteria for protection potential. The addition of aluminum and magnesium also increase the anode current capacity from 661.80 Ah/kg for pure zinc to 743.11 Ah/kg and 738.18 Ah/kg for ZA3 and ZM3 alloys. In ZA3 alloy there was pitting corrosion which can be proven through polarization curves and macro-observations. Meanwhile, ZM3 alloy corroded more uniform than ZA3 alloy and pure zinc. This can be observed through macro observations