Arahan Pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove Gunung Anyar Surabaya

Ekowisata Mangrove Gunung Anyar merupakan salah satu Ekowisata yang terdapat di Kota Surabaya yang memiliki luas kawasan wisata seluas kurang lebih 10 Ha dan terletak di Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya. Pada Kawasan Ekowisata Mangrove Gunung Anyar ini memilik beberapa daya tarik wisata antara lain.terdapat jogging track sepanjang 80m, Spot selfie, Gazebo, Wisata Perahu. Oleh karena itu dalam penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan kawasan Ekowisata Mangrove Gunung Anyar Surabaya, dengan 3 (tiga) sasaran yaitu, (1) Menentukan Faktor Pengembangan Kawasan Ekwosata Mangrove Gunung Anyar Surabaya dengan menggunakan metode analisis Delphi dan memiliki 5 responden kunci, (2) Mengidentifikasi Karakteristik Tiap Faktor Pengembangan Pariwisata Berdasarkan Potensi Masalah di Kawasan Ekowisata Mangrove Gununug Anyar Surabaya dengan menggunakan metode analisis deskriptif yang menghasilkan deskripsi potensi dan masalah pada tiap faktor pengembangannya, dan (3) Merumuskan Arahan Pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove Gunung Anyar Surabaya dengan menggunakan metode analisis Triangulasi dari hasil analisis sasaran 1 (satu) dan sasaran 2 (dua) serta studi literature maupun kebijakan yang relevan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini terdapat 18 rumusan variabel yang menjadi langkah awal dalam mengolah data.Dalam tahap analisis pertama dengan menggunakan metode analisis Delphi. Dimana pada tahap analisis ini menggunakan 18 variabel yang telah dirumuskan oleh peneliti dan terjadi pengurangan variabel yaitu variabel Manfat Peluang Pariwisata Bagi Masyarakat Lokal. Menurut seluruh responden variabel ini sudah memiliki maksud yang sama dengan variabel lainnya sehingga tidak terlalu berpengaruh dalam pengembangan kawasan wisata. Oleh karena itu pada tahap analisis pertama mengahsilkan 17 variabel kosensus yang kemudian dilanjutkan pada tahap analisis kedua yaitu Mengidentifikasi Karakteristik Faktor Pengembangan Berdasarkan Potensi dan Masalah di Kawasan Ekowisata Mangeove Gunung Anyar Surabaya. Pada analisis tahap 2 (dua) ini menghasilkan narasi potensi dan masalah pada tiap faktornya berdasarkan hasil observasi lapangan dari peneliti. Kemudian dari hasil analisis sasaran pertama dan kedua, dilanjutkan dengan analisis triangulasi. Pada analisis triangulasi ini menggunakan data dari hasil dari analysis sasaran pertama dan sasaran kedua serta best practice dan kebijakan yang relevan dengan penelitian. Kemudian dilakukan sinkronisasi antara sasaran pertama, sasaran keduam dan juga best practice dan kebijakan yang berlaku sehingga diperoleh arahan.. Analisis triangulasi pada penelitian ini diperoleh 20 arahan Pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove Gunung Anyar Surabaya. Arahan tersebut seperti, memperluas pembenihan mangrove, perbaikan jaringan jalan, penambahan sentra oleh – oleh dan kuliner, dan penyediaan infrastruktur Smart Green House untuk keperluan edukasi bagi wisatawan. =============================================================================================== Gunung Anyar Mangrove Ecotourism is one of the ecotourism located in the city of Surabaya which has an area of approximately 10 hectares of tourist area and is located in Gunung Anyar Tambak Village, Surabaya. The Gunung Anyar Mangrove Ecotourism Area has several tourist attractions, including an 80m jogging track, selfie spots, gazebos, and boat tours. Therefore, this study aims to formulate directions for the development of the Gunung Anyar Mangrove Ecotourism area in Surabaya, with 3 (three) targets, namely, (1) Determining the Development Factors of the Gunung Anyar Mangrove Ecotourism Area in Surabaya by using the Delphi method of analysis and having 5 key respondents, ( 2) Identifying the Characteristics of Each Tourism Development Factor Based on Potential Problems in the Mangrove Ecotourism Area of Gunung Anyar Surabaya by using a descriptive analysis method that produces a description of the potential and problems in each of its development factors, and (3) Formulating Directions for Development of the Gunung Anyar Mangrove Ecotourism Area in Surabaya using the method Triangulation analysis from the results of the analysis of targets 1 (one) and target 2 (two) as well as literature and policy studies relevant to this research. In this study, there were 18 variable formulations that became the first step in processing data. In the first analysis stage using the Delphi analysis method. Where at this stage of analysis using 18 variables that have been formulated by researchers and there is a reduction in the variables, namely the variable Benefits of Tourism Opportunities for Local Communities. According to all respondents, this variable already has the same intent as the other variables, so it is not too influential in the development of tourist areas. Therefore, in the first analysis stage, 17 consensus variables were produced which were then continued in the second analysis stage, namely Identifying Characteristics of Development Factors Based on Potentials and Problems in the Gunung Anyar Mangeove Ecotourism Area, Surabaya. In stage 2 (two) analysis, it produces a narrative of potential and problems in each factor based on the results of field observations from researchers. Then from the results of the first and second target analysis, followed by triangulation analysis. In this triangulation analysis using data from the results of the analysis of the first and second targets as well as best practices and policies relevant to the research The triangulation analysis in this study obtained 20 directions for the development of the Gunung Anyar Mangrove Ecotourism Area, Surabaya. These directions include expanding mangrove hatcheries, improving road networks, adding souvenir and culinary centers, and providing Smart Green House infrastructure for educational purposes for tourists