Perancangan Ulang Closed Cooling Cycle Heat Exchanger Menggunakan Perangkat Lunak UNISIM STE

Heat Exchanger memiliki peran penting sebagai sistem pendingin untuk meningkatkan performa operasi pembangkit listrik, salah satunya adalah sistem pendinginan tertutup atau disebut closed cooling cycle water(CCCW). Pada siklus ini air digunakan secara berulang-ulang untuk mendinginkan suatu sistem ataupun peralatan-peralatan. Pada proses CCCW terdapat Heat Exchanger (alat penukar panas). Pada alat Heat Exchanger dilakukan proses perpindahan panas antara fluida panas yang sebelumnya digunakan sebagai pendingin pada peralatan lainnya dengan fluida dingin yang didapatkan dari laut dan proses ini akan terjadi secara berulang kali. Heat exchanger yang digunakan adalah shell and tube. Pada heat exchanger, permukaan kontak panas berpengaruh terhadap terjadinya penukaran panas maka dari itu jumlah baffle mempengaruhi terjadinya penukaran panas. Pemberian baffle dapat mempengaruhi nilai pressure drop, koefisien perpindahan panas dan luas perpindahan panas. Maka dari itu dilakukannya perubahan jumlah baffle dan baffle cut untuk mengetahui variasi mana yang menghasilkan nilai yang terbaik. Pada jumlah baffle dilakukan variasi 4, 5, 6 dan 7 dan untuk baffle cut terdapat variasi 40%, 43% dan 45%. Dari hasil variasi yang dilakukan didapatkan nilai pressure drop, koefisien perpindahan panas total, dan area rasio terendah pada variasi jumlah baffle 4 baffle cut 45% sebesar 0.6619 bar, 2908.9 W⁄(m^2 K) dan 1.082, dan nilai tertinggi pada variasi jumlah baffle 7 baffle cut 40% sebesar 1.2791 bar, 3547.5W⁄(m^2 K), 1.319. Dari hasil di atas menyatakan bahwa dengan mengubah jumlah baffle dan baffle cut dapat mempengaruhi nilai pressure drop, koefisien perpindahan panas total dan area rasio, dengan bertambahnya jumlah baffle besar pula nilai yang didapat. Dan pada pemasangan baffle cut 40% mendapatkan nilai pressure drop, koefisien perpindahan panas dan area rasio lebih besar daripada pemasangan baffle cut 43% dan 45%. ===================================================================================================== Heat Exchangers have an important role as a cooler system for increasing the performance of power plants, one of them is closed cooling cycle water (CCCW). In this cycle, water is used repeatedly for cooling systems or equipment. In the process of secure cooling cycle water, there are Heat Exchanger. In Heat, the exchanger carried out the heat transfer process between hot fluid previously used as more excellent for equipment with cold liquid from the sea, and this process will happen repeatedly. The heat exchanger used is shell and tube. In a heat exchanger, the heat contact surface affects the heat transfer, and because of that, the number of the baffle can affect the heat transfer. Giving baffle can affect the value of pressure drop, overall coefficient heat transfer, area heat transfer. Therefore, it did change for the number of the baffle and baffle cut for knowing which variation makes a better score. The take the number of the baffle are 4, 5, 6, and 7, and for the baffle, cut is 40%, 43%, and 45%. From this variation earned the lowest score of pressure drop, overall coefficient heat transfer, area ratio from variation the number of baffles four baffles cut 45% that is 6619 bar, 2908.